Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Baja Minta Larangan Terbatas Impor Wire Rod Dibatalkan

Pelaku industri hilir baja, khususnya produsen produk kawat menyatakan rencana pengetatan pengawasan importasi bahan baku yakni baja paduan/boron (wide rod) bisa berdampak pada penutupan pabrik-pabrik produk kawat di Indonesia.
Industri baja. Larangan Terbatas Impor Wire Rod Minta Dibatalkan/Bisnis
Industri baja. Larangan Terbatas Impor Wire Rod Minta Dibatalkan/Bisnis

Bisnis.com,  JAKARTA--Pelaku industri hilir baja, khususnya produsen produk kawat menyatakan rencana pengetatan pengawasan importasi bahan baku yakni baja paduan/boron (wide rod) bisa berdampak pada penutupan pabrik-pabrik produk kawat di Indonesia.

 Sekjen Forum Komunikasi Produsen Produk Kawat Indonesia Ario N Setiantoro mengatakan sebelumnya, pihaknya bisa bernapas lega lantaran pemerintah berjanji mengecualikan pelarangan terbatas impor baja paduan dengan HS 7227 (wire rod). Namun kenyataannya, saat ini pemerintah sudah hampir memutuskan kebijakan soal aturan pelarangan terbatas impor baja paduan untuk HS 7225, HS 7226, HS 7227, HS 7228, dan HS 7229.

 “Ini yang tidak bisa kami terima, kami yakin kalau ini terjadi, akan banyak produsen yang tutup dan menimbulkan PHK. Bahkan, Indonesia akan menjadi negara net importir barang jadi produk ini,”  ujarnya di Jakarta, Senin (19/5/2014).

 Menurutnya, larangan terbatas memang dibutuhkan untuk produk plat dan profil dengan nomor HS (7225, 7226, 7228 dan 7229). Sedangkan untuk HS 7227 (wire rod), lantaran kemampuan produsen dalam negeri belum bisa memenuhi dengan baik secara kuantitas dan kualitas, impor sangat diperlukan.

 Pada Februari, pemerintah sudah mengumumkan dalam rapat bersama perwakilan industri di bidang kawat, paku, mur, baut, kawat karbon tinggi, dan kawat beton tidak akan mengajukan usulan pengenaan larangan dan pembatasan terhadap impor wire rod boron yang selama ini diimpor dengan HS 7227. “Tetapi sekarang kami dengar Menteri Keuangan sudah ingin menandatanganinya, bagaimana ini,” tambah Ario.

Saat ini, kebutuhan wire rod dalam negeri mencapai 2,5 juta ton per tahun. Adapun dalam negeri hanya bisa memenuhi 1,2 juta ton saja. Jumlah tersebut dihasilkan dari 80 perusahaan yang menjadi produsen produk kawat. Sekitar 35 diantaranya, kata Ario, saat ini sudah bergabung dalam forum komunikasi produsen produk kawat Indonesia.

 “Kami ini anggota Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA). Yang mau agar dilakukan larangan terbatas ini IISIA yang hulu, kami IISIA di hilir, untuk tidak mencemarinya, kami membuat lagi forum ini,” tegasnya.

 Dia berharap  pemerintah bisa lebih jeli lagi dalam melakukan larangan terbatas impor baja paduan ini. “Untuk wire rod, kalau dalam negeri bisa memenuhi tidak masalah, ini kan belum bisa. Kami butuh,” tegasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper