Bisnis.com, JAKARTA—Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Belgia yang berkedudukan di Brussels meluncurkan sebuah video dengan durasi 4 menit 26 detik untuk melawan kampanye hitam produk minyak sawit Indonesia di Eropa.
Video berjudul Protect Paradise For All: An Animation on Anti PalmOil Dirty Secretini membuka tabir gelap kedok sebenarnya yakni proteksionisme gunamelindungi kepentingan industri di Eropa.,
KBRI Brussels menyebutkan, ekspor sawit Indonesia keEropa dihukum tarif anti-dumping hingga sebesar 178,85 euro/ton, sehingga mengakibatkan penurunan drastis ekspor biodiesel Indonesiake UE turun 66%, dari 1,2 juta ton pada tahun 2012 menjadi 387 ribu ton padatahun 2013.
“Untuk itu, kami mengharapkan agar seluruh masyarakat, baik diIndonesia, maupun Friends of Indonesia yang genuine di luar negeridapat memberikan dukungan dengan memberikan tanggapan positif (like)pada video animasi yang telah diunggah melalui Youtube”, kata Dubes RI untuk BelgiaArief Havas melalui siaran pers yang diterima Bisnis.com, Jumat (16/5/2014).
Havas menjabarkan, serangan proteksionisme terhadap Indonesia jumlahnya sangat besar.Berdasarkan Global Trade Alert,bunyi siaran pers itu, saat ini Indonesia telah terkenadampak dari 734 kebijakan proteksionisyang dilakukan oleh mitra dagang Indonesia di dunia.
Padahal, Indonesia luas areal tanam kelapa sawit Indonesia hanya 9 juta ha, sementara Eropa menanam rapeseed dan sunflower seluas 11 juta ha.
Beberapaperaturan proteksionis UE terkait dengan produk minyak sawit Indonesiaadalah hukuman tarif anti-dumping terhadap ekspor biodiesel dan fattyalcohol dari Indonesia ke UE, dan Kebijakan Biofuel serta RenewableEnergy Directive UE yang menetapkan syarat diskriminatif terhadapsawit sebagai feedstock biodiesel.
Dalam video tersebut dikatakan, penolakan dan penggantian minyak sawit dari Indonesia dengan minyak sunflower dan rapeseed adalah sangat tidak efisien. Sebab, untuk menghasilkan 4 ton minyak sayuran membutuhkan 7 ha minyak rapeseed dan 7,5 ha sunflower, sementara hanya membutuhkan 1 ha kelapa sawit.
Tujuan akhir peluncuran video in, papar Havas, adalah Indonesia dapatmelindungi kepentingan Indonesia, terutama petani kecil sawit yanghanya memiliki lahan 0.5 hingga 2 hektar saja. Video tersebut bisa disaksikan di alamat ini: http://youtu.be/FQ5_ITx1JoU
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
