Bisnis.com,JAKARTA — Pemerintah dan pengelola pelabuhan diminta untuk mulai melakukan pengalihan barang impor dari Pelabuhan Tanjung Priok untuk mengantisipasi lonjakan arus barang pada bulan puasa dan libur lebaran.
Pengamat kelautan dari Institut Teknologi Surabaya (ITS) Saut Gurning mengatakan Otoritas Pelabuhan (OP) sebagai wakil Kementerian Perhubungan dan Pelindo yang merupakan pengelola sebaiknya sudah mulai untuk melakukan simulasi pengalihan barang impor dari Pelabuhan Tanjung Priok.
Barang impor, imbuhnya, dapat dialihkan oleh OP dan Pelindo ke beberapa pelabuhan seperti di TPK Koja atau di Pelabuhan Ciwandan, Banten. Dengan begitu, katanya, potensi terjadinya stagnasi di Tanjung Priok dapat diminimalisasi. “Sehingga tidak ada pemusatan [di Priok],” ujarnya, Jumat (16/5/2014).
Selain itu, ia mengatakan, OP dan Pelindo juga semestinya melakukan penataan ulang pada lokasi pergudangan di Tanjung Priok. Pembenahan pergudangan itu, katanya, dapat dilakukan dengan memindahkan kontainer yang berada di Tanjung Priok ke pergudangan lain.
“Kan bisa dipindahkan ke pergudangan Bulog [Badan Urusan Logistik],” ujarnya.