Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PRODUKSI PERIKANAN: Tahun Ini, Ditargetkan 20,95 Juta Ton

Pemerintah menargetkan produksi ikan nasional tahun ini mencapai 20,95 juta ton atau meningkat 17,78% dari target tahun lalu sebanyak 17,49 juta ton. Pemerintah optimis mengingat tahun lalu total produksi ikan nasional bisa mencapai 19,56 juta ton.
Produksi perikanan tahun ini ditargetkan 20,95 juta ton/JIBI
Produksi perikanan tahun ini ditargetkan 20,95 juta ton/JIBI

Bisnis.com, MANADO - Pemerintah menargetkan produksi ikan nasional tahun ini mencapai 20,95 juta ton atau meningkat 17,78% dari target tahun lalu sebanyak 17,49 juta ton. Pemerintah optimis mengingat tahun lalu total produksi ikan nasional bisa mencapai 19,56 juta ton.

Dirjen Pengelolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP), Saut P Hutagalung mengatakan peluang investasi bidang perikanan masih sangat terbuka karena Indonesia memiliki potensi laut yang besar.

"Produksi perikanan itu berasal dari ikan tangkapan 6,08 juta ton dan ikan budidaya sekitar 13,97 juta ton," ujarnya di sela-sela acara World Coral Reef Conference 2014, di Manado, Rabu (14/5/2014).

Saut mengatakan, pemerintah juga sudah menargetkan pada 2015, produksi ikan Indonesia bisa mencapai 24,82 juta ton dengan rincian, 6,23 juta ton berasal dari ikan tangkapan, sedangkan sisinya berasal dari perikanan budidaya.

Untuk mendorong peningkatan produksi, Saut menjelaskan pemerintah menargetkan adanya peningkatan investasi di bidang P2HP. Menurutnya, investasi bidang P2HP terus meningkat setiap tahun. Pada tahun 2012, investasi P2HP sebesar Rp2,07 triliun, meningkat menjadi 2,66 triliun pada tahun lalu.

"Tahun ini kami targetkan investasi perikanan bisa sampai Rp3 triliun, karena masih banyak potensi yang belum tergarap optimal," paparnya.

Saut mengklaim, kinerja ekspor perikanan Tanah Air juga tercatat meningkat. Total nilai ekpor perikanan tahun lalu sebesar US$4,16 miliar, sementara untuk tahun ini ditargetkan sebesar US$5,65 miliar.

"Hingga Maret ekspor perikanan sudah mencapai US$1,4 miliar. Masih jauh dari target karena ekspor biasanya meningkat pada akhir tahun," jelasnya.

Saut mengklaim nilai tambah ekspor perikanan juga menunjukkan tren peningkatanan. Nilai tambah bidang perikanan diklaim meningkat dari 20% pada 2012, menjadi 50% pada akhir 2013.

Ketua Komite Tetap Ekonomi Hijau dan Pembangunan Berkelanjutan KADIN, Bernadino M Vega Jr mengatakan pemerintah perlu mendata potensi perikanan di tiap perairan di Tanah Air sebelum mengundang investor.

"Perlu pendataan terlebih dahulu, supaya ketika mengundang investor. Jangan investor masuk ikannya tidak ada," ujarnya.

Bernadino melanjutkan masalah pendataan menjadi penting karena bisa menjadi acuan pembatasan ikan yang bisa ditangkap sehingga menjamin keberlangsungan bisnis.  

Menurutnya, para pengusaha bidang perikanan saat ini siap bersaing untuk menghadapi MAE 2015. Namun, pemerintah perlu mempertegas regulasi impor perikanan, mengingat Indonesia merupakan pasar yang besar.

"MEA nanti akan bebas pungutan sepanjang 40% bahan produk yang diekspor menggunakan bahan dalam negeri. Perikanan juga akan begitu, sehingga impor perlu di-manage," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper