Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PRODUKSI PANGAN: Ini Usulan Menuju Pencapaian Swasembada Pangan

Pengamat mengatakan kegagalan realisasi produksi pangan pada 2013 dan revisi target 2014 dikarenakan target swasembada pangan hanya dikerjakan satu kementeriann
 Swasembada pangan terus diupayakan
Swasembada pangan terus diupayakan

Bisnis.com, JAKARTA--Pengamat mengatakan kegagalan realisasi produksi pangan pada 2013 dan revisi target 2014 dikarenakan target swasembada pangan hanya dikerjakan satu kementerian.

Profesor riset pertanian dan pengamat pangan Husein Sawit menuturkan bahwa semestinya target pangan menjadi target negara, bukan target pemerintah.

Hal ini berarti bahwa semua kementerian yang terkait dengan urusan pangan harus mendukung.

Selama ini target swasembada atau apa saja soal pangan seolah-olah target satu kementerian, bukan target negara. Sehingga kementerian cuma fokus di urusannya masing-masing, dan menganggap sektornya yang paling penting, katanya kepada Bisnis.

Selain ego sektoral kementerian/lembaga terkait, Husein menjelaskan masalah mendasar yang harus diselesaikan adalah pembentukan Badan Ketahanan Pangan sesuai tuntutan UU No. 18/2012.

Badan Ketahanan Pangan ini nantinya bisa menjadi jembatan dan koordinator yang mendamaikan ego sektoral masing-masing kementerian/lembaga.

Di sisi lain, dia memaparkan bahwa infrastruktur pertanian sampai saat ini tidak ditangani dengan benar.

Padahal, tutur Husein, infrastruktur adalah pintu gerbang untuk mengundang investasi di sektor ini yang bermuara terhadap terealisasinya swasembada pangan nasional.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arys Aditya
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper