Bisnis.com, JAKARTA--Kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) yang membaik telah menopang penguatan nilai tukar rupiah.
Bank Indonesia mencatat, defisit transaksi berjalan triwulan I-2014 diperkirakan 2,06% dari Produk Domestik Bruto (PDB) atau menurun dari defisit pada triwulan IV-2013 yang mencapai 2,12% dari PDB.
"Kinerja NPI membaik pada triwulan I-2014. NPI diperkirakan kembali mencatat surplus ditopang menurunnya defisit transaksi berjalan dan meningkatnya aliran masuk modal asing," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Tirta Segara seperti dilansir laman BI.
Penurunan defisit transaksi berjalan tersebut dipengaruhi oleh kontraksi impor nonmigas sejalan dengan moderasi pertumbuhan ekonomi, meskipun ekspor juga mencatatkan kontraksi.
Perbaikan defisit transaksi berjalan juga dipengaruhi oleh penurunan defisit neraca jasa, khususnya jasa pengangkutan, sejalan dengan menurunnya kegiatan impor.
Sementara itu, aliran masuk modal asing, baik dalam bentuk investasi langsung maupun investasi portofolio tercatat mengalami peningkatan yang didorong oleh sentimen positif terhadap perbaikan fundamental ekonomi Indonesia. Aliran masuk modal asing, lanjutnya, tercatat masih berlanjut pada April 2014.