Bisnis.com, JAKARTA--Kebutuhan tikar mendong oleh para jamaah haji setiap tahunnya mencapai 200.000 lembar. Namun, jumlah tersebut saat ini masih belum dapat tercapai.
Menteri Agama Surya Dharma Ali mengatakan ada beberapa kendala yang menyebabkan belum tercapainya kapasitas tersebut .Antara lain, masih minimnya jumlah pelaku usaha yang bergelut di bidang tersebut. Selain itu, proses pembuatannya yang dilakukan secara handmade juga menjadi kendala tersendiri.
“Kendala ini seharusnya dapat dilihat sebagai peluang bagi pelaku usaha lainnya. Bahwa kebutuhan tikar mendong oleh jamaah haji sangat besar tetapi supply nya masih terbatas,” ujarnya usai memberi kata sambutan dalam acara Kowani Fair dan Iwapi Expo, Jumat (9/5/2014).
Oleh karena itulah, dia juga mendorong Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) mengambil peran di dalam pemenuhan kebutuhan tersebut. Sebab, potensinya tidak hanya dari kebutuhaan jamaah haji Indonesia saja, tetapi juga internasional.
“Iwapi harus ambil bagian, tetapi kita juga perlu memperhitungkan kemampuan dari sisi daya saing harga, terutama dengan produk China karena mereka produknya massif dengan harga rendah. Tetapi kita, bisa menghasilkan dengan kualitas yang lebih baik,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
