Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenparekraf Harapkan Industri Kreatif Digital Dari SDM Unggulan

Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengharapkan industri kreatif digital dalam negeri dapat memiliki daya saing secara global dengan banyaknya sumber daya manusia (SDM) unggulan yang dapat memudahkan pengembangan ekosisitem.
Wakil Menteri Parekraf Sapta Nirwandar/JIBI
Wakil Menteri Parekraf Sapta Nirwandar/JIBI

Bisnis.com, BANDUNG - Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)  mengharapkan industri kreatif digital dalam negeri dapat memiliki daya  saing secara global dengan banyaknya sumber daya manusia (SDM)  unggulan yang dapat memudahkan pengembangan ekosisitem.

Dirjen Ekonomi Kreatif Basis Media, Desain, dan IPTEK Kemenparekraf  Harry Waluyo mengatakan potensi dari sdm dalam negeri saat ini bukanlah menjadi permasalahan. Akan tetapi, bagaimana industri kreatif  digital dapat berkembang seharusnya didorong oleh kecintaan terhadap produk masing-masing.

"Secara persaingan, kita sudah mampu dan masih harus mengembangkan  lebih banyak produk. Namun, penguatan branding memang harus terus dilakukan, salah satunya dengan meningkatkan kebanggaan terhadap produk digital tersebut," katanya, Jumat (9/5/2014).

Mengenai masalah pendanaan sendiri, menurutnya setiap pelaku dapat memanfaatkan bantuan dari perbankan, selagi produk digital yang dihasilkan memiliki potensi bisnis atau nilai jual yang tinggi.

Pilihan lain yang dapat dimanfaatkan untuk pendanaan adalah sistem penjualan produk dengan crowd funding, dimana setiap produk yang menjanjikan dapat memperoleh modal dari berbagai pihak dalam dan luar negeri.

"Memang hal-hal semacam ini membutuhkan contoh konkrit, sehingga setiap pelaku dapat mencontoh dan berbagai potensi dapat benar dilihat oleh pihak-pihak terkait."

Besar potensi sdm yang ada dapat dilihat dari banyaknya sdm lokal yang mendapat penghargaan dan pengakuan dari perusahaan asing, sehingga dipilih menjadi bagian pengembangan. Hal ini menurutnya dapat dimanfaatkan oleh para pelaku, untuk mempelajari manajemen dan juga teknologi yang digunakan.

Menurutnya, memang dibutuhkan proses panjang untuk mengembangkan industri digital lok tersebut salah satunya dengan program atau pusat  inkubasi yang dikembangkan Parekraf.

"Tapi prosesnya memang panjang karena mengembangkan start-up bukan hal yang mudah, dimana mental enterpreneur harus terus dijaga. Hal ini berhubungan dengan peluang lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat  luas," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri Parekraf Sapta Nirwandar  mengatakan tren dari industri kreatif digital ini menunjukan peningkatan karena perkembangan teknologi sudah menjadi bagian keseharian.

Dia mengatakan khususnya bisnis iklan digital yang harga jualnya terus meningkat setiap waktu. "Berbagai sektor industri kreatif seperti design, film, kuliner, menyumbang cukup besar untuk pendapatan domestik bruto (PDB)."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ria Indhryani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper