Bisnis.com, JAKARTA—Uni Eropa menyatakan komitmennya untuk terus menggenjot investasi antara pihaknya dan Indonesia, baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
Wakil Ketua Delegasi Uni Eropa Colin Crooks mengatakan perusahaan Uni Eropa yang telah berinvestasi di Indonesia setidaknya telah berperan penting dalam menciptakan 1,1 juta pekerjaan baru tiap tahunnya bagi masyarakat Indonesia.
“Indonesia masih menjadi negara yang attractive bagi investor Eropa. Apalagi, Indonesia memiliki populasi penduduk yang besar, termasuk semakin meningkatnya kelas menengah, dan pertumbuhan ekonomi yang cukup stabil,” ungkapnya di Jakarta, Senin (5/5/2014).
Investasi Uni Eropa di Indonesia pada 2013 mencapai US$2,4 miliar atau naik 4,8% dibandingkan dengan 2012 sebesar US$ 2,3 miliar.
Belum lagi, Eropa merupakan salah satu pasar utama komoditas minyak kelapa sawit sehingga potensi kerja sama bilateral perdagangan dan investasi berpeluang semakin bertambah.
Uni Eropa sendiri adalah negara tujuan kedua untuk ekspor minyak kelapa sawit Indonesia. Pada 2013, ekspor minyak kelapa sawit Indonesia ke Uni Eropa mencapai 3.730.000 per metrik ton (MT) dengan nilai US$2,85 miliar.
“Kami sangat menyukai minyak kelapa sawit Indonesia. Bahkan, produk minyak sawit Indonesia tidak dikenai tarif khusus ketika masuk ke Eropa,” tambahnya.