Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PETANI: Pemilu Ganggu Produksi Pangan Nasional

Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) menyatakan bahwa masa transisi rezim pemerintahan mengakibatkan permasalahan di lapangan menjadi tidak segera dapat diselesaikan
Pemilihan umum juga menghambat pencapaian target produksi yang dicanangkan oleh pemerintah sendiri. /bisnis.com
Pemilihan umum juga menghambat pencapaian target produksi yang dicanangkan oleh pemerintah sendiri. /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) menyatakan bahwa masa transisi rezim pemerintahan mengakibatkan permasalahan di lapangan menjadi tidak segera dapat diselesaikan.

Ketua Umum KTNA Winarno Tohir menuturkan sangat tidak realistis apabila target produksi pangan dipatok tinggi, namun kondisi di lapangan tidak mendukung.

“Kalau dari konsumsi, pemilu ini tidak mengganggu. Kalau produksi, iya. Masalah pupuk ini kan semestinya bisa diselesaikan, tapi karena tidak populis, pemerintah jadi tidak mau terus terang ke petani. Tiba-tiba pupuk subsidi sudah langka di pasaran. Kasian petani kan?” ujarnya kepada Bisnis.com, Minggu (4/5/2014).

Jumlah penduduk Indonesia, ungkapnya, mengalami kenaikan sampai 1,4%/tahun tapi kehilangan kehilangan lahan pangan 100.000 ha per tahun maka jelas produksi selalu defisit dibandingkan kebutuhan konsumsi.

Di sisi lain, Winarno menjabarkan bahwa gelaran pemilihan umum juga menghambat pencapaian target produksi yang dicanangkan oleh pemerintah sendiri karena muatan politis diduga mengganggu kinerja otoritas teknis mengawal petani.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arys Aditya
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper