Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BMKG Sarankan Petani Mulai Tanam Palawija

Petani disarankan menanam palawija pada musim tanam mendatang, mengingat risiko musim kemarau yang lebih panjang karena dampak El Nino.
Petani merawat tanaman palawija jenis timun di areal sawah Kelurahan Tanjungpura, Kecamatan Karawang Barat, Karawang, Jabar, Rabu (2/4/2014). Potensi luas lahan pertanian di Karawang yang bisa ditanami berbagai jenis tanaman palawija mencapai sekitar 2.000-3.000 hektare, tetapi hanya sedikit petani yang memilih untuk menanam tanaman palawija karena bingung memasarkan produksinya. /Antara
Petani merawat tanaman palawija jenis timun di areal sawah Kelurahan Tanjungpura, Kecamatan Karawang Barat, Karawang, Jabar, Rabu (2/4/2014). Potensi luas lahan pertanian di Karawang yang bisa ditanami berbagai jenis tanaman palawija mencapai sekitar 2.000-3.000 hektare, tetapi hanya sedikit petani yang memilih untuk menanam tanaman palawija karena bingung memasarkan produksinya. /Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Petani disarankan menanam palawija pada musim tanam mendatang, mengingat risiko musim kemarau yang lebih panjang karena dampak El Nino.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Andi Eka Sakya mengatakan pihaknya akan terus melaporkan perkembangan iklim seraya meminta agar pemerintah terus waspada dan menyiapkan langkah-langkah antisipatif.

“Tentu saja [ada dampaknya] terhadap komoditas pertaniannya. Kalau petani mengetahui sejak awal, sebaiknya mereka berpikir menanam palawija dibandingkan padi. Kedelai misalnya. Jangan sampai lewat,” katanya seusai rapat koordinasi ketahanan pangan di Kemenko Perekonomian, Selasa (29/4/2014).

Kendati demikian, lanjutnya, perkembangan iklim sejauh ini berdasarkan pantauan BMKG masih normal. Sebagian wilayah Indonesia, seperti sebagian Sumatra, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur sudah memasuki musim kemarau.

Adapun sebagian besar provinsi di Indonesia dalam masa transisi memasuki kemarau.

BMKG memperkirakan musim kemarau berlangsung normal hingga Agustus. Adapun dampak El Nino diperkirakan terlihat September dengan intensitas lemah. El Nino menjadi penentu seberapa panjang musim kemarau tahun ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper