Bisnis.com, JAKARTA – Petani disarankan menanam palawija pada musim tanam mendatang, mengingat risiko musim kemarau yang lebih panjang karena dampak El Nino.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Andi Eka Sakya mengatakan pihaknya akan terus melaporkan perkembangan iklim seraya meminta agar pemerintah terus waspada dan menyiapkan langkah-langkah antisipatif.
“Tentu saja [ada dampaknya] terhadap komoditas pertaniannya. Kalau petani mengetahui sejak awal, sebaiknya mereka berpikir menanam palawija dibandingkan padi. Kedelai misalnya. Jangan sampai lewat,” katanya seusai rapat koordinasi ketahanan pangan di Kemenko Perekonomian, Selasa (29/4/2014).
Kendati demikian, lanjutnya, perkembangan iklim sejauh ini berdasarkan pantauan BMKG masih normal. Sebagian wilayah Indonesia, seperti sebagian Sumatra, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur sudah memasuki musim kemarau.
Adapun sebagian besar provinsi di Indonesia dalam masa transisi memasuki kemarau.
BMKG memperkirakan musim kemarau berlangsung normal hingga Agustus. Adapun dampak El Nino diperkirakan terlihat September dengan intensitas lemah. El Nino menjadi penentu seberapa panjang musim kemarau tahun ini.