Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BAWANG MERAH: Pemerintah Lakukan Impor, Petani Lokal Meradang

Kalangan petani bawang merah di Kabupaten Cirebon Jawa Barat menyayangkan kebijakan pemerintah yang mengeluarkan kebijakan impor bawang merah konsumsi saat produksi bawang lokal sedang melimpah.
Impor bawang merah membuat petani merugi. /bisnis.com
Impor bawang merah membuat petani merugi. /bisnis.com

Bisnis.com, CIREBON - Kalangan petani bawang merah di Kabupaten Cirebon Jawa Barat menyayangkan kebijakan pemerintah yang mengeluarkan kebijakan impor bawang merah konsumsi saat produksi bawang lokal sedang melimpah.

Petani menilai pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan kurang peka menyikapi perubahan iklim pada 2013 lalu yang berdampak pada pergeseran musim tanam sehingga panen raya jatuh pada waktu yang biasanya stok bawang berkurang (Januari-Maret).

Pemerintah mendatangkan bawang merah impor sekitar 22.000 ton untuk stok Januari-Maret 2014, padahal pada waktu tersebut, stok bawang merah lokal berlimpah karena petani di berbagai wilayah sedang panen raya.

Sekretaris Dewan Bawang Nasional (Debanas) Mudatsir mengatakan saat sedang panen raya, produksi bawang merah lokal berkisar antara 90.000-100.000 ton per bulan, dan panen raya 2014 yang jatuh pada Januari-Maret petani harus menerima kerugian karena pemerintah pusat malah mengimpor bawang merah konsumsi.

Dia menuturkan harga bawang merah di tingkat petani di Kabupaten Cirebon Jawa Barat berkisar antara Rp6.000-Rp8.000 per kg, harga tersebut berada di bawah biaya produksi yang dikeluarkan petani sebesar Rp9.000 per kg.

“Harga benih beberapa bulan lalu sebelum panen raya berkisar di angka Rp24.000-Rp25.000 per kg. Akan tetapi, harga jualnya ternyata anjlok,” katanya, Minggu (27/4/2014).

Mudatsir mengungkapkan harga normal benih bawang merah harusnya berkisar Rp12.000 per kg dengan harga benih di kisaran Rp24.000 per kg, harga yang layak untuk petani menjual hasil produksinya di kisaran Rp9.000-Rp10.000 per kg.

“Kebijakan impor bawang merah konsumsi yang dilakukan pemerintah tahun ini tidak didasari perhitungan yang matang dan melihat fenomena cuaca yang terjadi sehingga masa tanam bergeser,” ujarnya.

Mudatsir menambahkan dari total rata-rata produksi bawang merah nasional sebanyak 90.000-100.000 ton per bulan produksi terbesar masih berada di Jawa Tengah sebanyak 35%, Jatim 15%, Jabar 12%, Bima 5% dan Yogyakarta sebanyak 3%.

Ketika dihubungi terpisah, Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cirebon Dini Dinarsih menyatakan harga bawang merah di pasaran sejak awal 2014 relatif stabil yaitu berada di bawah Rp15.000 per kg.

“Berbeda dengan tahun sebelumnya pada periode yang sama harga bawang merah menyentuh level tertinggi [di atas Rp50.000 per kg],” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maman Abdurahman
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper