Bisnis.com, JAKARTA--Di tengah menurunnya produksi migas yang disertai meningkatnya impor BBM untuk memenuhi kebutuhan nasional, produksi biodiesel tahun lalu meningkat hingga 24% dari 2012 atau setara dengan 2,8 juta kilo liter.
Atas dasar itu, Pemerintah mentargetkan tahun ini pemanfaatan Bahan Bakar Nabati (BBN) mencapai 4 juta kiloliter.
“Kapasitas terpasang BBN untuk jenis biodiesel sebesar 5,6 juta kiloliter per tahun dari 25 izin usaha niaga BBN (yang masih aktif berproduksi sekitar 14 produsen). Untuk 2013 produksi biodiesel sekitar 2,8 juta kiloliter,” ujar Direktur Konservasi Energi pada Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi, Maritje Hutapea, seperti dilansir laman ESDM, Senin (21/4/2014).
Produksi BBN sebanyak 2,8 juta tadi, menurutnya, meningkat 24% dari produksi biodiesel 2012.
Dia menjelaskan realisasi pemanfaatan biodiesel meningkat seiring mulai diterapkannya mandatori sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM No. 25 tahun lalu.
Paskaditerapkannya percepatan mandatori pemanfaatan biodiesel melalui Permen yang berlaku per 1 September 2013 itu realisasi bulanan pemanfaatan biodiesel pada periode September dan Desember 2013 meningkat 2 kali lipat dibandingan realisasi bulanan Januari sampai dengan Agustus 2013.
Capaian mandatori biodiesel tahun lalau menghemat 1,05 juta kiloliter solar impor atau setara dengan US$831 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
