Bisnis.com, JAKARTA—Banyaknya investor yang masuk ke bisnis perhotelan berhasil memacu pertumbuhan pasokan hotel di Indonesia.
Apalagi, bisnis hotel dianggap aman untuk jenis investasi jangka panjang dan pertumbuhan nilai properti di Indonesia cukup bagus.
“Kelompok masyarakat menengah dengan penghasilan yang cukup terus bertambah. Jika tidak bisa perorangan, mereka bergabung menjadi kelompok,” urai Wakil Ketua Umum Bidang Investasi, Perizinan, dan Pengembangan Usaha Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani, Jumat (11/4/2014).
Dari total pengembangan hotel yang terjadi 5 tahun belakangan, dia mengatakan jenis pengembangan industri hotel perorangan ataupun kelompok semakin mendominasi. Dia memperkirakan terdapat lebih dari 50% pengembangan hotel dilakukan dengan pola seperti ini.
“Pengembangan serupa ini menyebar di seluruh Indonesia, terutama untuk pengembangan hotel di tingkat kabupaten atau kotamadya. Ketertarikan yang besar mulai terjadi sejak 2008,” ujarnya.
Karena belum memiliki pengalaman yang mencukupi, lanjutnya, umumnya investor tersebut menjalin kerja sama dengan operator hotel untuk mengoperasikan hotel mereka.