Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Realisasi Penjualan Kawasan Industri Jabodetabek Bakal Turun

Himpunan Kawasan Industri (HKI) memperkirakan realisasi transaksi penjualan kawasan industri di Jabodetabek pada tahun ini sulit mencapai 450 ha.

Bisnis.com, JAKARTA – Himpunan Kawasan Industri (HKI) memperkirakan realisasi transaksi penjualan kawasan industri di Jabodetabek pada tahun ini sulit mencapai 450 ha.

Dengan demikian, realisasi tersebut akan tidak akan menyamai penjualan tahun sebelumnya.

Ketua Umum HKI Sanny Iskandar menyatakan pihaknya berharap realisasi hingga akhir tahun ini dapat mencapai 300 ha.

“Untuk tahun ini diperkirakan tidak akan lebih dari tahun lalu. Untuk Jabodetabek semoga bisa mencapai 250-300 ha,” katanya saat dihubungi Bisnis.com, Senin (7/4/2014).

Dia memperkirakan area yang kemungkinan dapat menyumbang lebih banyak terletak di Bekasi dan Karawang.

Adapun untuk keseluruhan penyerapan kawasan industri sepanjang tahun ini di perkirakan bisa menyamai tahun lalu.

Menurutnya, jumlah pasokan yang siap dilepas ke pasar pada 2014 mencapai sekitar 800 ha-1.000 ha.

Berdasarkan yang terjadi dalam trend bisnis global maupun regional, jelasnya, penyerapan lahan industri yang sangat tinggi selama 3 tahun terakhir dipicu oleh tingginya permintaan dari sektor otomotif.

“Praktis dalam 3 tahun terakhir seluruh perusahaan otomotif dan komponennya menguasai pasar dunia. Khususnya perusahaan dari Jepang yang banyak melakukan transaksi pembelian lahan dalam jumlah yang besar. Contohnya, Toyota, Daihatsu, Suzuki, Yamaha, dan Honda,” paparnya.

Adapun, puncak penjualan kawasan industri terjadi pada 2011, yakni mencapai 1.200 ha. Karena terbatasnya pasokan, penjualan terus menurun sejak 2012 (650 ha), dan 2013 (450 ha).

Sementara itu, konsultan properti, Colliers International Indonesia menunjukkan realisasi penjualan lahan pada kuartal I/2014 kembali mengalami penurunan, yakni hanya mencapai 33 ha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper