Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KKP Pacu Pemanfaatan Unit Pengolahan Ikan

Kementerian Kelautan dan Perikanan menargetkan tingkat utilitas Unit Pengolahan Ikan (UPI) pada tahun ini naik menjadi 74%, dari 70,39% sepanjang tahun lalu.

Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan tingkat utilitas Unit Pengolahan Ikan (UPI) pada tahun ini naik menjadi 74%, dari 70,39% sepanjang tahun lalu. Selain itu promosi pembangunan UPI di Kawasan Timur Indonesia (KTI) terus dilakukan.

Saut P. Hutagalung, Direktur Jenderal Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Perikanan KKP mengatakan, target utilitas UPI pada tahun ini memang cukup tinggi, sebesar 74%. Kendala pada saat ini terkait musim di Indonesia

“Terutama dengan perubahan iklim yang kita alami 2-3 tahun terakhir ini. Memang sulit ditebak, tetapi bagaimanapun juga, ikan untuk kebutuhan konsumsi dan bahan baku industri pengolahan bertumpu pada produksi dalam negeri,” ujarnya kepada Bisnis.com, Rabu (2/4/2014).

Dia menjabarkan, untuk pengolahan udang, tuna, rajungan, dan ikan-ikan putih atau dasar akan lebih mengoptimalkan UPI yang sudah ada. Kecuali di KTI, pihaknya berencana mempromosikan, termasuk bagi pengusaha asing untuk membangun UPI.

“Kelihatannya yang akan tambah Unit Pengolahan Produk Non Konsumsi [UPPN]. Kalau UPI lebih kita targetkan meningkatkan utilitas, bukan menambah jumlah, kecuali di KTI yang masih kurang UPI, kita promosikan investasi baru,” katanya.

Lebih lanjut, Saut menyatakan, UPPN ditargetkan bakal bertambah 4-5 unit termasuk untuk rumput laut. Nantinya, imbuh Saut, pembiayaan diharapkan dari pihak swasta sekitar Rp200-300 miliar.

“UPPN ini untuk tepung ikan, minyak ikan, dan rumput laut. Sementara cukup besar penambahan investasi utk perluasan kapasitas UPI di KBI al usaha pengalengan, fasilitas cold storage utk usaha pembekuan dan pengolahan ikan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Giras Pasopati
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper