Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

STANDARDISASI IKM: Anggaran Meningkat Hampir Dua Kali Lipat

Untuk meningkatkan pengembangan daya saing pelaku Industri Kecil dan Menengah, Pemerintah tidak lagi hanya berfokus pada pelatihan dan pembinaan, tetapi mulai serius menggarap peningkatan standardisasi.
IKM Mebel/JIBI
IKM Mebel/JIBI

Bisnis.com,  JAKARTA--Untuk meningkatkan pengembangan daya saing pelaku Industri Kecil dan Menengah, Pemerintah tidak lagi hanya berfokus pada pelatihan dan pembinaan, tetapi mulai serius menggarap peningkatan standardisasi.

Dirjen Industri Kecil dan Menengah Kemenperin Euis Saedah mengatakan untuk meningkatkan mutu dan standar para IKM tersebut, pihaknya telah meningkatkan anggaran hingga dua kali lipat menjadi Rp5,4 miliar pada tahun ini.

"Anggaran ini perlu ditingkatkan hingga dua kali lipat karena trend nya lebih diarahkan pada mutu dan standar. Ketika pelaku usaha semakin banyak, pelatihan serta pembinaan sudah dilakukan, kini mulai diperhatikan standarnya karena ke depan akan sulit bersaing kalau dari segi standar masih tidak terjaga," ucapnya ketika ditemui di ruang kerja, Kamis (3/4/2014).

Sebab, menurutnya, pelaku IKM juga harus dapat merespon tuntutan persaingan melalui peningkatan standard dan kualitas produk. Memang, diakui olehnya dari segi jumlah, IKM yang sudah menerapkan standar sesuai aturan masih minim.

Pemerintah memang tidak bisa langsung menerapkan standar pada saat pelaku usaha tidak siap. Oleh karena itulah, beberapa tahun sebelumnya, pemberian fasilitas kepada IKM lebih diarahkan untuk pelatihan atau pembinaan.

"Kalau kita langsung masuk ke standar, takutnya akan sulit, yang penting di bina dulu. Setelah mereka [IKM] ramai dan mulai memahami dunia kewirausahaan baru diarahkan menerapkan standar agar lebih berdaya saing," ujarnya.

Menurutnya, standarisasi tersebut tidak hanya terkait pada SNI saja, tetapi juga standard an sertifikasi untuk produk kayu, makanan halal, manufacturing, hingga hak kekayaan intelektual (HAKI).

Adapun, alokasinya akan berbeda setiap tahun, ada saat dimana anggaran untuk HAKI, atau untuk makanan menjadi lebih besar. Namun, sambungnya, untuk tahun ini tampaknya pemerintah akan lebih memprioritaskan anggaran peningkatan mutu dan kualitas makanan disamping untuk SNI-SNI wajib seperti helm, mainan anak, dan pakaian.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dewi Andriani
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper