Bisnis.com, JAKARTA – Kapal tanker milik PT Pertamina (Persero) MT Gunung Geulis berhasil membawa 600.000 barel Saharan Crude, hasil lifting perdana selama 75 hari dari akuisisi perseroan di Aljazair.
Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan kapal tanker yang sudah vakum selama 27 tahun itu dinahkodai Captain Brahma Adeyanto. Pengangkutan lifting Saharan Crude merupakan pelayaran pertama bagi MT Gunung Geulis.
Rencananya, lanjut Ali, Saharan Crude akan diolah di Kilang Pertamina Unit V Balikpapan untuk menghasilkan produk seperti Premium, Pertamax, Kerosene, Avtur, dan elpiji (liquefied petroleum gas/LPG).
“Setelah proses bongkar selama dua hari, Saharan Crude yang tergolong Light Crude [minyak mentah berkualitas tinggi] akan kami olah bersama dengan crude lainnya di Kilang Balikpapan, sehingga bisa memenuhi kebutuhan Bahan Bakar dalam negeri,’’ katanya melalui rilis yang dikutip Bisnis, Jumat (28/3/2014).
Kilang dengan kapasitas 260.000 barel per hari (barel oil per day/BOPD) tersebut merupakan kilang yang menyokong 26% bahan bakar minyak dalam negeri. Hanya saja, memang kilang ini dikhususkan untuk distribusi di wilayah Indonesia Timur dan Provinsi Jawa Timur.