Bisnis.com,JAKARTA: Pengusaha angkutan barang dan peti kemas di Pelabuhan Sunda Kelapa Jakarta Utara membutuhkan lahan parkir truk dan trailer di areal pelabuhan Sunda Kelapa dalam rangka mendukung kelancaran arus barang dan menghidari kemacetan di pelabuhan tersebut.
Ketua Angkutan Khusus Pelabuhan (Angsuspel) Sunda Kelapa Organda DKI Jakarta, Mustafa Tallong mengatakan, permintaan tersebut disampaikan mengingat saat ini cukup banyak lahan kosong hasil penataan di pelabuhan Sunda Kelapa yang bisa dimanfaatkan untuk area parkir sementara angkutan pelabuhan sebelum melakukan kegiatan bongkar muat.
“Untuk mendukung kelancaran arus barang di pelabuhan dibutuhkan armada truk yang standby, untuk itu diperlukan kantong parkir truk sementara di pelabuhan itu,” ujarnya kepada Bisnis, hari ini, Kamis (27/3/2014).
Dia mengatakan saat ini terdapat sebanyak 450 unit angkutan pelabuhan yang dioperasikan 18 perusahaan angkutan dan setiap harinya melayani kegiatan delivery dari dan ke pelabuhan Sunda Kelapa.
Apalagi, kata Mustafa, saat ini manajemen Pelindo II cabang Sunda Kelapa dan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sunda Kelapa, tidak memperbolehkan truk dan trailer yang parkir sembarangan di dalam pelabuhan Sunda Kelapa.
Dia menyatakan, Organda mendukung operasi penertiban pedagang kali lima dan parkir liar di dalam pelabuhan Sunda Kelapa untuk memberikan iklim kondusif berusaha di pelabuhan.
“Tetapi kami tetap membutuhkan area parkir truk di pelabuhan tersebut, sebab truk dan trailer merupakan sarana angkutan vital untuk kelangsungan delivery. Kami juga sudah sampaikan hal ini kepada KSOP dan Pelindo Sunda Kelapa,” ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google
News dan WA Channel