Bisnis.com, JAKARTA - Pengembangan fasilitas meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE) dinilai tidak lagi sekedar menjadi pelengkap usaha perhotelan. Di sejumlah kota dengan basis ekonomi maju, lini bisnis MICE menjadi kebutuhan utama.
Head of Research Coldwell Banker Commercial Meyriana Kesuma mengatakan perkembangan industri MICE di beberapa kota besar, seperti Surabaya, Bandung dan Makassar, bertumbuh signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
“Tidak hanya Jabodetabek, beberapa kota sudah jadi area MICE dengan cukup banyak pengembangan. Beberapa pengembang masuk untuk membangun convention,” ungkapnya kepada Bisnis.com, Rabu (26/4/2014).
Dia menuturkan sejumlah upaya penyediaan sarana hotel dengan fasilitas MICE berkapasitas besar juga dilakukan di area pengembangan properti berskala kota (township). Tidak hanya menyediakan fasilitas meeting seperti fasilitas hotel di tahun-tahun sebelumnya, dia menyatakan pengembang berekspansi menyediakan sarana conference dan convention dengan luasan mencapai 5000 m2.
“Kalau dulu 1.000 m2 sudah besar dan development hanya untuk meeting,” tuturnya.
Ke depan, dia memprediksi dengan meningkatnya agenda pertemuan atau konferensi baik berskala lokal maupun internasional kebutuhan industri MICE akan bertumbuh semakin tinggi.
Namun bukan hanya sebagai fasilitas biasa, lanjutnya, kebutuhan MICE dengan tingkat teknologi tinggi akan semakin bertumbuh dalam tahun-tahun selanjutnya.
Oleh karena itu, Meyriana menyatakan di beberapa kota tertentu fasilitas tersebut tidak hanya menjadi pelengkap dari sektor perhotelan. Namun, MICE masih menjadi pendukung perhotelan di daerah-daerah berbasis industri pariwisata.
“Di beberapa kota seperti terbalik, dengan kapasitas MICE hingga 2.000 m2, tapi kamarnya hanya 100 unit. Yang pasti dengan kebutuhan yang bertambah tinggi hotel selalu menyediakan ruangan meeting hingga 1.000 m2,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
