Bisnis.com, BANDUNG - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Barat meminta pemerintah segera mengeruk Pelabuhan Cirebon guna mendongkrak aktivitas ekspor di kawasan itu menyusul pembangunan double track yang dibangun pemerintah.
Ketua Apindo Jabar Dedy Widjaja mengatakan selama ini aktivitas di Pelabuhan Cirebon hanya terpaku pada bongkar muat batu bara, sementara aktivitas ekspor kurang.
Dengan adanya jalur double track diharapkan mampu memicu aktivitas ekspor yang dilakukan oleh pengusaha sembari menunggu realisasi Pelabuhan Cilamaya.
"Pelabuhan Cirebon bisa digunakan untuk second pelabuhan yang membantu ekspor di Tanjung Priok serta menunggu realisasi Pelabuhan Cilamaya," katanya kepada Bisnis, Minggu (23/3/2014).
Pihaknya meyakini dengan adanya optimalisasi Pelabuhan Cirebon aktivitas distribusi barang baik ekspor maupun impor lebih menggairahkan.
Bahkan, adanya pelabuhan itu bisa menarik investor lebih cepat untuk menanamkan investasi di Jabar timur seperti Cirebon, Kuningan, Indramayu dan Majalengka.
Dia juga mengharapkan pemimpin yang baru nanti setelah Pemilu bisa menarik banyak investor ke Jabar timur mengingat pembangunan yang hampir rampung seperti Bandara Kertajati, Tol Cisumdawu, dan lainnya.
Menurutnya, pemimpin harus bisa menggairahkan aktivitas perekonomian di Jabar timur guna memeratakan aktivitas perekonomian di Jabar karena selama ini cenderung terpusat di kawasan barat seperti Karawang, Bekasi, Bogor.