Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

11 Produsen Sepatu Hengkang Ke Vietnam

Sebanyak 11 produsen sepatu di Indonesia terpaksa hengkang ke Vietnam lantaran upah buruh di Tanah Air dinilai terlalu tinggi
 Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA- Sebanyak 11 produsen sepatu di Indonesia terpaksa hengkang ke Vietnam, menyusul upah buruh di Tanah Air yang dinilai terlalu tinggi.

Pelaku industri alas kaki menilai pemerintah tidak sigap menyikapi kenaikan upah buruh yang hampir terjadi setiap tahun. Kondisi itu menyebabkan pelaku industri ini enggan untuk mempertahankan investasi di dalam negeri.

Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Eddy Widjanarko mengatakan proses relokasi pabrik asing yang semula berada di Indonesia dilakukan pada tahun lalu berlanjut pada tahun ini.

“Sudah ada 11 pabrik pindah ke Vietnam, ada yang total pindah ada yang sebagian pindah,” terang Eddy kepada Bisnis.

Eddy menerangkan saat ini belum ada investor asing yang tertarik untuk mendirikan pabrik alas kaki di dalam negeri, karena menilai upah buruh di Indonesia terlalu tinggi dibandingkan dengan negara Asean. Pihaknya saat ini terus mengupayakan agar investor asing tetap berada di Indonesia.

“Langkah kami supaya mereka tidak hengkang dari sini dengan menyarankan untuk relokasi ke Jawa Timur dan Jawa Tengah. Karena di dua provinsi itu upaha minimum regional (UMR) lebih murah dibandingkan [UMR] di Jabodetabek,” ujarnya.

Menurutnya, investasi pabrik alas kaki di luar Jabodatabek berkisar Rp100 miliar-Rp120 miliar untuk pabrik yang menyerap tenaga kerja sebanyak 2.000-an karyawan. Jika pabrik itu lebih besar, maka nilai investasi lebih besar.

Namun demikian, katanya, pelaku industri alas kaki tidak mempersoalkan besaran investasi di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

“Nilai investasi di sana (luar Jabodetabek) sama halnya dengan menggaji buruh di Jabodetabek dalam 2 tahun. Kan lebih baik mendirikan perusahaan baru di sana,” terangnya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper