Bisnis.com, JAKARTA--Disaster Victim Identification telah berkoordinasi dengan Pusat Indonesia Automatic Fingerprint Identification System untuk mendata sidik jari ketujuh WNI penumpang pesawat Malaysia Airlines yang telah hilang kontak sejak 8 Maret lalu.
"Kemarin sudah didapat dari data e-KTP. Dan Pusinafis kan memiliki akses untuk sidik jari e-KTP," jelas Direktur Eksekutif DVI Kombes Pol. Anton Castelani saat dikonfirmasi, Kamis (13/03/2014)
Anton juga mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu satu lagi data pelengkap dari keluarga penumpang pesawat Malaysia Airlines karena pihak keluarga korban belum dapat dimintai keterangan lantaran masih dalam kondisi trauma.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Pol. Agus Rianto, "Atas nama Willy yang belum dimiliki data kelengkapannya. Kita berharap secepatnya dilengkapi," jelasnya saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (13/03/2014)
Hingga saat ini belum didapatkan informasi mengenai keberadaan pesawat Malaysia Airlines yang telah dinyatakan hilang kontak sejak 8 Maret lalu. Pesawat yang membawa 227 penumpang dan 12 awak itu diduga hilang di sekitar wilayah udara Vietnam pada pukul 02.40.
Pesawat tersebut bertolak dari Kuala Lumpur menuju Beijing, China, pada pukul 00.41 dan hilang dari radar dua jam setelah tinggal landas dari bandara.