Bisnis.com, JAKARTA - Serpihan pesawat Malaysia Airlines yang hilang pada Sabtu lalu berhasil ditemukan satelit China pada radius 20 meter di posisi 105,63 derajat bujur timur dan 6,7 derajat lintang utara dalam berbagai ukuran.
Serpihan pesawat yang mengapung di permukaan laut tersebut masing-masing berukuran 13x18 meter dan 14x19 meter setelah enam hari dinyatakan hilang. Pesawat tersebut dinyatakan hilang setelah putus kontak dengan pihak bandara Kuala Lupur sekitar satu jam setelah berangkat dari Kuala lumpur menuju Beijing.
Temuan itu berbeda dari analisa pihak otoritas Malaysia yang mulai mengarahkan upaya pencarian ke arah Selat Malaka atau arah yang berlawanan dengan posisi benda tersebut ditemukan saat ini. Sebaliknya, ini mirip dengan perkiraan astrolog Putri Wong Kamfu yang menyarankan pencarian pesawat di arah utara timur Kuala Lumpur.
China melaporkan akan terus mengoptimalkan pemantauan di area yang sudah terdeteksi tersebut selain menganalisa data dan terus mencari serpihan lainnya, menurut situs web Pemerintah China sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (13/3/2014).
Satelit China menemukan benda yang diduga pecahan dari pesawat Boeing 777-200ER Malaysia Airlines (MH370). Seorang pejabat Pemerintah China yang tidak disebutkan identitasnya menyebutkan wilayah penemuan itu diduga di laut.
Menurut CNN, citra satelit China itu menampilkan tiga puing berikut dengan ukurannya. Citra satelit ini diperoleh pada Ahad (9/3/2014), sehari setelah pesawat naas itu dinyatakan hilang pada Sabtu siang (8/3/2014).
Dari citra satelit tersebut disebutkan titik koordinat lokasi temuan itu berada di laut lepas, di antara ujung selatan Vietnam dan ujung timur Malaysia.
Nelayan Malaysia mengklaim menemukan satu perangkat pelampung yang biasa terlihat di pesawat udara, saat menangkap ikan di perairan Malaysia, Selasa tengah malam.