Bisnis.com, JAKARTA – Ketersediaan energi listrik sangat penting untuk mendorong potensi ekonomi masyarakat. Masalahnya, masih banyak daerah yang selama ini belum tersentuh jaringan listrik PLN.
Untuk mengatasi masalah itu, sebagian masyarakat memanfaatkan sumber energi listrik alternatif berbasis potensi lokal. Salah satu di antaranya PLTMH Peppana yang dikembangkan oleh Koperasi Indobuana.
Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Peppana, Mamasa, saat ini sudah mencapai 90%.
Pekerjaan sipil berupa bendung, saluran pembawa, dan bak penenang sudah rampung, sedangkan pekerjaan jaringan distribusi dan instalasi listrik seperti pemasangan jaringan, sambungan rumah, dan instalasi rumah mencapai 90%.
Sementara itu, pekerjaan mekanik elektikal baru mencapai 50%, di mana penstock sudah terpasang sedangkan mesin turbin sedang menunggu pengiriman dari pabrikan.
Pembangkit ini direncanakan menghasilkan daya 30 kW yang akan melistriki 120 rumah dengan daya masing – masing 1 ampere (200 watt).
Lebih dari itu, PLTMH Peppana ditargetkan menjadi salah satu penggerak utama pengembangan potensi sentra produksi kerajinan berbasis rotan, dan penggilingan beras.
Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, pemerintah kabupaten Mamasa dan provinsi Sulbar telah memberikan bantukan berupa mesin pengupas kulit rotan yang saat ini sudah berada di lokasi, begitu juga mesin penggiling beras.