Bisnis.com, JAKARTA – Semakin susah dan mahalnya untuk mendapatkan hunian seirirng makin terbatasnya lahan, membuat sejumlah orang kreatif memilih alternatif lainnnya, seperti menggunakan peti kemas sebagai tempat tinggal.
Selain unik, pembuatannya cukup cepat dan simple, serta murah, membuat banyak orang memilih menggunakannya. Namun begitu, sebenarnya sejauhmana plus minus hunian yang terbuat dari kontainer?
Menurut Adlul Mahbudi, Owner PT MJI Group, perusahaan spesialis modifikasi kontainer, menyatakan terdapat beberapa kelebihan maupun kekurangannya apabila memilih menggunakan peti kemas sebagai pilihan hunian. Berikut, dibawah ini secara lengkapnya;
Kelebihan:
- Mobile/bisa berpindah pindah lokasi,
- Dapat dijadikan bentuk apa pun, (rumah, mess, kantor, laboratorium, toko, pos jaga, mushola, klinik, pom SPBU, toilet, dll)
- Bentuknya unik dan tidak memerlukan IMB (Izin Mendirikan Bangunan) karena termasuk bangunan temporary,
- Klien tidak perlu memikirkan instalasi listrik dan air (semua sentral plug dan instalasi yang telah terpasang siap digunakan, spti AC, Ex-an, lampu, toilet, dll)
- Harga yang lebih murah dibanding rumah seukuran yang sama. Contoh ilustrasi ukuran 20 feet itu sama dengan 6x2,5m = 15 m2. (*Rumah di Jakarta secara borongan, terendah Rp3.500.000,- /m2 x 15m2 = Rp52.500.000,- (belum termasuk AC dan Ex-Fan)
- Jika menggunakan kontainer hanya memerlukan biaya Rp20 juta terendah untuk gudang/storage, dan sampai dengan Rp55 juta dengan spesifikasi sama seperti bangunan rumah (sudah termasuk AC dan Ex-fan)
Kekurangan :
- Pengiriman ke lokasi terbatas, minimal jalan bisa dilalui truk beroda 10, karena jalan-jalan di Jakarta cukup sempit. Jadi, tidak semua lokasi bisa diterapkan.
- Ukuran terbatas alias mengikuti ukuran aslinya, contoh jika klien minta tinggi bagunan 3 sampai 4 meter unit container maka tidak bisa mengikuti size yang diiginkan. (* jika bisa pun pasti ditambal atau disambung dan biaya pasti akan melonjak 2-3 kali lipat. Hal ini tidak disarankan karena pengiriman akan susah lantaran rintangan jembatan, lorong, kabel melintang saat pengiriman dan butuh pengawalan khusus.
- Apabila dibuat dengan sistem knockdown agar bisa dibawa masuk kejalanan yang kecil, jatuhnya harganya juga akan menjadi mahal