Bisnis.com, JAKARTA – Penyedia jasa energi PT Elnusa Tbk. (ELSA) tengah mengkaji untuk mencari pinjaman senilai US$840 miliar sebagai upaya membiayai kebutuhan belanja modal tahun ini Rp1,2 triliun.
Nurkholis, Vice President of Corporate Finance Elnusa, mengatakan 30% dari belanja modal yang dibutuhkan atau Rp360 miliar akan dibiayai melalui kas internal dan sisanya Rp840 miliar akan dicari melalui pinjaman bank.
"Debt to equity kami masih 0,9. perbankan kmasih memberikan ruang sampai 3 kali. Jadi capex masih dalam posisi aman,” katanya, Senin (10/3/2014).
Pihaknya juga mengklaim telah mendapatkan komitmen pembiayaan investasi melalui bank sindikasi, a.l. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA). Namun, dia enggan menyebut detail pinjaman tersebut.
Selain itu, perseroan juga memiliki skema pembiayaan baru yaitu project financing. Skema ini pernah diperoleh dari Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd. senilai US$11,26 juta.
Pada 26 Februari 2014, fasilitas kredit berjangka (term loan) tersebut ditandatangani di Jakarta oleh Direktur Utama Elnusa Elia Massa dan General Manager Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd Yusuke Katsuta.
Fasilitas kredit tersebut bertenor 42 bulan — 60 bulan sejak tanggal penandatanganan kredit. Kredit berjangka ini akan digunakan untuk mendukung investasi satu unit accomodation work barge ‘Elnusa Samudra 8’ dan investasi satu Coiled Tubing Unit.