Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hary Tanoe Gulirkan Pinjaman Bunga 0% Ke UKM Di Tangerang

"Ekonomi kita ditopang swasta. Peran pemerintah kurang signifikan terutama untuk masyarakat bawah. Sehingga terlihat, ekonomi yang tumbuh adalah masyarakat menengah atas," kata Hary Tanoesoedibjo, calon wakil presiden dari Partai Hanuradi sela-sela pemberian bantuan pendanaan bagi untuk ratusan pelaku usaha mikro di Tangerang Raya di Lubana Sengkol, Kecamatan Batu, Tanggerang Selatan. Sabtu (8/3/2014).
Hary Tanoesoedibjo, calon wakil presiden dari Partai Hanura
Hary Tanoesoedibjo, calon wakil presiden dari Partai Hanura

Bisnis.com,JAKARTA – Pertumbuhan Indonesia dinilai masih bisa dipacu sehingga bisa jauh lebih tinggi dari kisaran 5,7%. Peluang mewujudkannya  dengan mengoptimalkan peran usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan tidak hanya memprioritaskan usaha skala besar.

"Ekonomi kita ditopang swasta. Peran pemerintah kurang signifikan terutama untuk masyarakat bawah. Sehingga terlihat, ekonomi yang tumbuh adalah masyarakat menengah atas," kata Hary Tanoesoedibjo, calon wakil presiden dari Partai Hanura di sela-sela pemberian bantuan pendanaan bagi untuk ratusan pelaku usaha mikro di Tangerang Raya di Lubana Sengkol, Kecamatan Batu, Tanggerang Selatan. Sabtu (8/3/2014).

Tidak hanya tanpa bunga, bantuan pinjaman tersebut juga menyertakan pendampingan berupa pemberian keterampilan, sehingga modal tersebut bisa dipergunakan dengan baik. Program ini telah berjalan selama 4 bulan.

"Pedagang kecil jujur, ini sudah terbukti mereka bisa dipercaya. Mereka mengangsur pinjaman dengan baik," ujarnya.

Hary mengatakan program ini berangkat dari kondisi perekonomian di Indonesia saat ini. Di mana para pelaku usaha UMKM yang berkontribusi sekitar 60% terhadap perekonomian Indonesia tidak mendapatkan perhatian yang semestinya.

Dia memaparkan,  paling tidak ada tiga masalah yang menghambat UMKM yaitu kesulitan akses modal, birokrasi rumit dan bunga pinjaman untuk modal usaha masih sangat tinggi.

“Selama ini, bunga pinjaman untuk usaha mikro di bank berkisar 14% hingga 40%. Bunga menjadi lebih tinggi lagi jika mereka meminjam di lembaga tidak resmi. Sedang pinjaman untuk korporasi besar sekitar 11%-15%,” tuturnya.

Maka, ujarnya, seharusnya UMKM didorong dengan akses modal yang mudah dan bunga murah. Hary juga mengatakan, ke depan selain usaha kecil, kalangan profesi seperti buruh, petani, nelayan harus memiliki fasilitas lembaga keuangan khusus yang bisa membantu mereka.

Dengan lembaga keuangan atau bank khusus tersebut akses permodalan bisa lebih mudah, bunganya juga murah. Kekhususan itu karena setiap kelompok itu memiliki karakter usaha yang berbeda sehingga pengelolaan dan pembinaannya juga beragam.

"Di Indonesia tidak ada yang didedikasikan untuk UMKM, buruh, nelayan dan petani," tuturnya.

Di luar masih banyaknya masalah di Tanah Air, optimisme menjadi negara besar masih kuat. Syaratnya ialah perubahan harus punya target yang jelas.

“Semua bisa  terjadi jika negara ini dikelola dengan optimal,” kata Hary.

Program ini sendiri sudah digelar di berbagai daerah di Indonesia yang menjangkau ribuan pedagang kecil. Di antaranya di Medan, Bandung, Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi

Ketua ProgramArya Sinulingga menerangkan proses dan persyaratan mendapatkan bantuan permodalan tanpa bunga ini terhitung mudah.

“Sasarannya adalah para pedagang kecil di berbagai daerah di Indonesia. Kami berupaya mendorong perputaran ekonomi masyarakat, terutama para pedagang kecil yang selama ini sulit mendapatkan akses permodalan," ujar Arya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khamdi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper