Bisnis.com, JAKARTA - Dua tahun pasca pengesahan Peraturan Presiden No 26 Tahun 2012, Timja Pengembangan Sislognas (Sistem logistik nasional) tengah berupaya meyakinkan bahwa upaya mereka masih di dalam jalur yang tepat. Pembangunan infrastruktur dan pembenahan kelembagaan diakui meraih kemajuan.
Ketua Timja Pengembangan Sislognas Edy Putra Irawady mengatakan upaya pengembangan Sislognas sektor infrastruktur mengalami perkembangan, terutama dengan kehadiran pembangunan Pelabuhan Hub Internasional Kuala Tanjung dan Bitung.
Kedua pelabuhan tersebut telah masuk Rencana Induk Pelabuhan Nasional (RIPN) sebagai global hub, sesuai Kepmenhub No. 414/2013 tentang RIPN.
Selain itu, Kemenhub telah melaksanakan pembangunan Badan Jalan Kereta Api sepanjang ± 22, 155 KM dari Lintas Bandar Tinggi sampai ke Pelabuhan Kuala Tanjung. Sebagai sarana pendukung, telah ada upaya perubahan status kawasan hutan sepanjang 12 km.
"Ada revisi Keputusan Menteri Kehutanan No.44 /2005 agar dilakukan perubahan Status Kawasan Hutan Produksi Terbatas dan Hutan Lindung menjadi Areal Penggunaan Lain (APL)," terangnya kepada Bisnis, Jumat (7/3).
Dalam hal infrastruktur lainnya, Timja mengaku telah melaksanakan proses pembangunan fisik terminal barang di daerah perbatasan Kalimantan Barat.
Selain itu, mereka telah menyiapkan tiga pelabuhan singgah di sepanjang Pantura bagi pengembangan Short Sea Shipping, yakni Paciran, Kendal, dan Bojonegoro.