Bisnis.com,JAKARTA – Pemerintah masih bersikuh bahwa swasembada jagung dan kedelai bakal tercapai.
Sikap kukuh pemerintah bahwa swasembada kedelai dan jagung akan tercapai di akhir tahun ini bertolak belakang dengan data Badan Pusat Statistik yang menyebutkan produksi kedua komoditas ini terus turun.
Data angka sementara (Asem) yang baru saja dirilis BPS menyebutkan produksi jagung turun 0,88 juta ton (4,54%) dari 19,39 juta ton pada 2012 menjadi 18,51 juta ton.
Produksi kedelai juga turun 62.990 ton (7,47%) menjadi 780.160 ton biji kering, padahal tahun sebelumnya mencapai 843.150 ton.
Direktur Pasca Panen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Pending Dadih Permana menolak jika penurunan ini akan berdampak pada pencapaian swasembada kedua komoditas tersebut.
“Masih ada waktu untuk mengejar swasembada ini. Saya optimistis tercapai,” jelasnya, Senin (3/3/2014).
Pihaknya akan mengenjot produksi kedelai dan jagung melalui perluasan areal tanam baru.
Selain itu, produktivitas tanaman juga akan ditingkatkan. “Kami sudah memiliki anggaran untuk mengenjot produksi,” katanya.
Sebagai gambaran, untuk mencapai swasembada kedelai dan jagung, Pemerintah harus meningkatkan produksi kedua komoditas ini hingga menyentuh 1,5 juta ton untuk kedelai dan 20,82 juta ton untuk jagung.