Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenhub Garap Pelayaran Jarak Pendek

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memaksimalkan pelayaran jarak dekat (SSS/short sea shipping) di wilayah Timur Sumatra dan Pantura (pantai utara Jawa).
Pemerintah harus memberikan insentif untuk mendorong industri perkapalan dalam meningkatkan jumlah kapal nasional. /bisnis.com
Pemerintah harus memberikan insentif untuk mendorong industri perkapalan dalam meningkatkan jumlah kapal nasional. /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memaksimalkan pelayaran jarak dekat (SSS/short sea shipping) di wilayah Timur Sumatra dan Pantura (pantai utara Jawa).

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Bobby Mamahit mengatakan sudah berkoordinasi untuk merealisasikan pelayaran jarak dekat. Hal ini pun dalam kerangka kerja pengembangan Sistem Logistik Nasional (Sislognas).

"Berdasarkan rapat dengan Kementerian Perekonomian,  Bappenas dan Badan Kebijakan Fiskal, short sea shipping akan dilaksanakan utk mengurangi beban pantura dan sisi timur Sumatera," terangnya, Senin (24/2/2014). 

Keberadaan pelayaran jarak dekat tersebut akan menyambungkan jalur laut bagi pengangkutan  barang dan orang sepanjang Pulau Jawa dengan Pulau Sumatra.

"Dari  Jakarta ke Semarang lanjut ke Surabaya, sedangkan yang dari Jakarta ke Sumatra sedang dilakukan pencarian lokasi yang tepat," terangnya.

Dia memperkirakan lokasi pelabuhan sandar bagi kapal pelayaran jarak dekat, antara lain berada di Panjang, Palembang, Jambi, dan Riau. Selain itu, Kemenhub juga diamanatkan untuk melakukan perbaikan maupun peremajaan pelabuhan yang telah ada di sepanjang Utara Jawa.

Untuk saat ini, terang Bobby, Kemenhub masih berkutat pada pengerjaan di beberapa pelabuhan. "Sementara hanya Semarang dan Surabaya dulu," ujarnya.

Chairman Supply Chain Indonesia Setijadi menganggap pekerjaan Implementasi pelayaran jarak dekat, masih membutuhkan pengembangan infrastruktur. Pengembangan pelabuhan, terangnya, meliputi penyesuaian dermaga, kolam pelabuhan, serta peralatan bongkar muat.

Dia juga menyoroti efektifitas implementasi SSS, dari peningkatan aksesibilitas dan kapasitas jalan ke pelabuhan. Jika tidak, pemaksimalan pelayaran jarak dekat tak mampu menggaet minat pelaku usaha.

Selain itu, untuk merintis pengalihan moda ke pelayaran jarak dekat. Pemerintah, lanjutnya, harus  memberikan insentif untuk mendorong industri perkapalan dalam meningkatkan jumlah kapal nasional.

"Pemberian insentif pelayaran nasional itu bagi operator kapal pelayaran jarak dekat dan bagi penyedia jasa transportasi yang menggunakannya."

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Kahfi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper