Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengapa Airbus Pilih China untuk Bangun A320?

Final Assembly Company Ltd, perusahaan perakitan pesawat Airbus di Tianjin China, menyatakan China menjadi pasar terbesar kedua Airbus setelah AS.
Pabrik di Tianjin tersebut merupakan bagian strategis dari rencana Airbus untuk memproduksi A320 dengan kapasitas saat ini 4 unit per bulan. /bisnis.com
Pabrik di Tianjin tersebut merupakan bagian strategis dari rencana Airbus untuk memproduksi A320 dengan kapasitas saat ini 4 unit per bulan. /bisnis.com

Bisnis.com, TIANJIN, China - Final Assembly Company Ltd, perusahaan perakitan pesawat Airbus di Tianjin China, menyatakan China menjadi pasar terbesar kedua Airbus setelah AS.

General Manager Final Assembly Company Ltd Andreas Ockel mengatakan dengan posisi itu Airbus SAS mau membangun perakitan akhir pesawat A320 di Tianjin.

"China merupakan pasar yang sangat penting bagi kami terlebih di sektor angkutan udara," katanya di sela-sela kunjungan ke pabrik perakitan Airbus di Tianjin China, Sabtu (22/2/2014).

Dia menjelaskan sepanjang 2005-20013, maskapai China telah memesan sebanyak 756 unit,sedangkan pada AS memiliki pesanan hingga lebih dari 1000 unit.

Ockel melanjutkan pabrik Airbus Tianjin memiliki kerja sama dengan 25 perusahaan pemasok di seluruh dunia termasuk memprioritaskan pemasok lokal China.

Perusahaan lokal yang digandeng Airbus yakni Xian yang memasok komponen sayap pesawat A320 termasuk juga beberapa komponen bangunan hanggar.

Perusahaan perakitan pesawat Airbus di Tianjin merupakan perusahaan yang 51% sahamnya dimiliki Airbus sedangkan sisanya 49% saham dikuasai konsorsium industri penerbangan China.

Pabrik perakitan itu berlokasi di kawasan industri Binhai Tianjin.

Pabrik di Tianjin tersebut merupakan bagian strategis dari rencana Airbus untuk memproduksi A320 dengan kapasitas saat ini 4 unit per bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hendra Wibawa

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper