Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dituding Mark Up Tiang Monorel, Dirut ADHI Merasa Jadi Korban

PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) merasa menjadi korban dengan pernyataan pihak PT Jakarta Monorail yang menuding BUMN sektor konstruksi itu melakukan penggelembungan tiang monorel yang telah dibangun.Direktur Utama Adhi Karya Kiswodarmawan menuturkan informasi tersebut dinilai salah dan tidak mempunyai dasar.
Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero), Kiswodarmawan (kedua kiri)usai RUPST di Jakarta belum lama ini.,
Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero), Kiswodarmawan (kedua kiri)usai RUPST di Jakarta belum lama ini.,

Bisnis.com, JAKARTA—PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) merasa menjadi korban dengan pernyataan pihak PT Jakarta Monorail yang menuding BUMN sektor konstruksi itu melakukan penggelembungan tiang monorel yang telah dibangun.

Direktur Utama Adhi Karya Kiswodarmawan menuturkan informasi tersebut dinilai salah dan tidak mempunyai dasar.

Terkait dengan isu pencitraan yang sedang dilakukan kontraktor pelat merah itu, dia menilai itu sangat menyudutkan Adhi Karya.

“Kami ini korban, dari mana kami mau pencitraan?” tegasnya dalam jumpa pers di Kantor Pusat Adhi Karya, Jakarta, Jumat (21/2/2014).

Sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan bakal memecat jajaran direksi Adhi Karya, jika terbukti melakukan penggelembungan harga tiang monorel.

Dia mengaku kesal karena tudingan tersebut menimbulkan kesan BUMN iri lantaran Gubernur DKI Joko Widodo lebih memilih mitra kerja dari China daripada BUMN.

“Padahal, saya sudah katakan kepada Pak Jokowi bahwa kami mendukung proyek monorel cepat selesai dan biayanya tidak mahal, tidak peduli siapa yang membangun,” ujar Dahlan.

Tudingan mark up itu, Dahlan menilai itu merusak citra Adhi Karya yang saat ini tengah berbenah setelah sekian tahun tidak diurus dengan benar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Herdiyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper