Bisnis.com, PEKANBARU - PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) menyatakan akan menghentikan sementara ekspor bibit tanaman ke berbagai negara untuk mencukupi kebutuhan perusahaan dan pasar dalam negeri.
Direktur Utama RAPP Kusnan Rahmin mengatakan kegiatan ekspor bibit tersebut dihentikan karena kebutuhan perusahaan akan bibit tersebut meningkat untuk tahun ini. Namun, pihaknya enggan untuk memberikan rincian kebutuhan bibit tersebut.
“Ekspor untuk sementara tidak kita lanjutkan dulu karena kami melihat kebutuhan untuk perusahaan dan pasar lokal cukup besar. Kalau sudah ada kelebihan, kita ekspor lagi tahun depan,” kata Kusnan kepada Bisnis, Jumat (14/2/2014).
Sebelumnya, RAPP mengekspor benih bibit kayu akasia ke Malaysia dan China masing-masing sebanyak 300 kilogram dan 250 kilogram. Rinciannya, 1 kilogram Akasia Mangium (bahan baku kayu) berisi 80.000 butir benih, sedangkan 1 kilogram Akasia Crassicarpa berisi 40.000 butir benih.
Kusan menambahkan prospek ekspor benih sebenarnya cukup menjanjikan dalam dunia industri kayu dalam maupun luar negeri. Dalam satu hektare perlu bibit sebanyak 1.700 benih. Keberhasilan ekspor tahun lalu menunjukkan bahwa kualitas bibit dari Indonesia telah diakui.
RAPP mampu menghasilkan 200 juta bibit setiap tahunnya dari pusat pembibitan di Pelalawan, Pangkalan Kerinci, Baserah dan Satellite Nursery yang tersebar di area konsesi perusahaan. Adapun, kebutuhan penanaman yang dilakukan perusahaan tahun lalu sekitar 500.000 pohon setiap hari.
RAPP Hentikan Ekspor Bibit Tanaman
PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) menyatakan akan menghentikan sementara ekspor bibit tanaman ke berbagai negara untuk mencukupi kebutuhan perusahaan dan pasar dalam negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Rio Sandy Pradana
Editor : Sepudin Zuhri
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

20 menit yang lalu
Prospek IPO Diuji Pasang Surut Pasar Saham
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

20 menit yang lalu
Kemendag Bakal Bahas Lartas Impor Singkong dan Tapioka

22 menit yang lalu
Ekspektasi Lapangan Kerja Turun, Janji Prabowo Bakal Sulit Cepat Tercapai
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
