Bisnis.com, BATAM – PT Pertamina (Persero) akan mengoperasikan secara resmi kapal very large gas carrier (VLGC) Pertamina Gas I guna memperkuat ketahanan stok dan memperlancar distribusi LPG, khususnya di wilayah timur Indonesia.
VLGC merupakan kapal pengangkut LPG yang akan memperkuat armada kapal milik Pertamina. Peresmian pengoperasian VLGC tersebut akan dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan di Pulau Sambu, Kepulauan Riau, Rabu (12/2/2014) bersamaan dengan enam proyek niaga minyak dan gas lainnya.
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya mengatakan kapal Pertamina Gas I merupakan bagian dari rencana penambahan armada milik Pertamina yang tertuang dalam rencana jangka panjang Pertamina.
Penambahan kapal VLGC ini dinilai akan semakin memperkuat jumlah armada kapal milik Pertamina, khususnya tipe LPG carrier.
Terkait dengan meningkatnya penggunaan LPG oleh masyarakat, maka keberadaan kapal ini akan bisa memperkuat ketahanan stok dan memperlancar distribusi LPG khususnya di wilayah timur Indonesia.
Bertambahnya armada kapal ini sekaligus memperkuat posisi posisi tawar Pertamina di antara para ship owners.
“Kapal Pertamina Gas I ini merupakan kapal multifungsi yang tidak hanya sebagai LPG carrier, tetapi juga berfungsi sebagai FSO [floating storage and offloading] dan sekaligus sebagai dermaga untuk memindahkan muatan ke kapal-kapal LPG kecil untuk distribusi ke berbagai wilayah," ujarnya, Selasa (11/2).
Menurutnya, Indonesia dinilai perlu bangga karena kapal baru ini merupakan kapal VLGC terbesar pertama di dunia yang dibangun dengan kerja sama antara Pertamina dan Hyundai selaku industri galangan kapal terbesar dunia.
Kerja sama tersebut dimulai dari tahapan desain, pengawasan hingga pengiriman (delivery) dari Korea Selatan ke Indonesia juga diawaki penuh oleh crew Pertamina.
“Dengan demikian, pengoperasian VLGC ini memungkinkan Pertamina melakukan efisiensi dan memperlancar dalam pendistribusian LPG kepada masyarakat,” tegasnya.
Pertamina Gas I dibangun di Hyundai Heavy Industries Co Korea Selatan dengan panjang 225.81 meter, lebar 36.60 meter, kedalaman 22.30 meter, maksimum draft 11.40 meter, deadweight 54.433 ton, dan sanggup membawa muatan 84.000 cubic metric (setara dengan 50.000 ton).
Pertamina Gas I memiliki kualitas, keamanan, dan perlindungan lingkungan yang mengacu pada peraturan Maritim International (IMO) dan memenuhi persyaratan badan klasifikasi International yang disertifikasi oleh Lloyd Register (Inggris), memenuhi persyaratan Standar Gas International (IGC) serta telah mendapatkan approval Final Inspection dari Badan International Oil Companies International Marine Forum (OCIMF).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google
News dan WA Channel