Bisnis.com, JAKARTA - PT Medco Energi Internasional Tbk menambah kepemilikan blok minyak dan gas buminya di luar negeri, setelah mengambil alih saham Moonbi Energi Limited yang menjadi operator di wilayah kerja Juha Extension di Papua Nugini.
Lukman Mahfoedz, Direktur Utama Medco Energi, mengatakan perusahaan telah menyelesaikan perjanjian jual beli saham Moonbi Energi Ltd dengan Moonbi Enterprises Ltd. Dengan begitu, Medco memiliki 90% saham pada Moonbi Energi Ltd, dan mendapatkan izin eksplorasi sesuai Petroleum Prospecting License (PPL) No. 470.
“PPL 470 terdiri dari empat blok onshore dengan luas 324 kilometer persegi, dan berada di papuan Fold Belt [Papuan Basin] yang dekat dengan Lapangan Juha,” katanya di Jakarta, Senin (10/2/2014).
Lukman menuturkan pihaknya optimistis dapat menggarap blok migas yang terletak di Provinsi Barat, Papua Nugini itu. Selama ini, Medco Energi memang fokus mengembangkan usahanya di luar negeri.
Menutunya, PPL 470 menawarkan sistem royalti dengan bagian kontraktor mencapai 70% dalam sistem fiskalnya, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi perseroan dan dapat mendukung pertumbuhan usahanya.
Saat ini, Medco Energi telah memiliki kepemilikan di delapan wilayah kerja migas di empat negara. Di Lapangan Karim, Oman, perusahaan memiliki kepemilikan 51%, kemudian di Area 47, Libya. Perusahaan memiliki ini memiliki working interest 50%-50% dengan Libyan Investment Authority (LIA).
Selanjutnya Medco memiliki participating interest masing-masing 45% pada Blok 82 dan Blok 83 di Yaman yang digarap bersama dengan Kuwait Energy Company, Indian Oil Corporation Ltd, dan Oil India Ltd.
Sementara itu, di Amerika Serikat Medco energy menggarap empat blok migas, yakni di Blok 317-318 East-Cameron setelah melakukan akuisisi 100% dari Novus Petroleum Ltd pada 2004, Blok 64 dan 65 di wilayah Main Pass sejak akuisisi dari Novus Petroleum Ltd.
Kemudian Blok 758 di Wilayah Mustang Island setelah mengakuisisi 43,75% hak partisipasi dari Rampant Lion Energy LLC, dan Blok 437 di wilayah Brazos setelah mengakuisisi 100% hak partisipasi dari Centaurus Gulf of Mexico LLC pada 2006.
Tahun lalu, perusahaan melaksanakan kegiatan eksplorasi yang agresif, dan menghabiskan US$90 juta untuk belanja modal eksplorasi. Tahun ini, perseroan berencana menambah komitmen komitmen belanja modalnya menjadi US$155 juta.
Sebelumnya, Medco Energi berencana mengebor 28 sumur eksplorasi sepanjang 2013 dan 2014. Pengeboran terdiri dari 11 sumur di Indonesia dan 17 sumur di area operasi internasional, yaitu Area 47 di Libya, Blok 82, 83, dan Blok 9 Malik di Yaman.
Tahun ini, Medco Energi akan melakukan pengeboran satu sumur eksplorasi di Blok Senoro-Toili untuk menambah cadangan gas yang dapat dimonetisasi sebagai liquefied natural gas (LNG) atau gas pipa. Sumur ini merupakan tambahan dari lima sumur eksplorasi yang akan dibor di daerah lain di Indonesia.
“Sementara, di luar negeri, kami akan mengebor empat sumur eksplorasi di Area 47 Libya dengan harapan dapat mengulang kesuksesan dalam penemuan cadangan minyak yang besar di sana,” katanya.
Menurutnya, dengan fokus pada bisnis E&P, perseroan terus melanjutkan beberapa program divestasi aset non-E&P, termasuk di antaranya pabrik etanol dan rig services, yang diharapkan selesai pada akhir tahun ini.