Bisnis.com, JAKARTA—Total E&P Indonesie menargetkan dapat memproduksi gas hingga 1,66 miliar kaki kubik per hari (billion cubic feet per day/BCFD), dan 63.000 barel minyak dan kondensat per hari sepanjang 2014.
Kristanto Hartadi, Head of Media Relation Departement Total E&P Indonesie, mengatakan target produksi gas tahun ini lebih rendah sekitar 6,02% dari realisasi produksi gas pada 2013 yang mencapai 1,76 BCFD.
“Sementara itu, produksi minyak dan kondensat tahun ini lebih rendah 6,34% dibandingkan dengan produksi tahun lalu yang mencapai 67.000 barel per hari,” katanya di Jakarta, Kamis (6/2/2014).
Sebelumnya, Total mengaku kesulitan mendapatkan cadangan migas baru dalam jumlah besar dari Blok Mahakam. Hal tersebut disebabkan usia blok itu sudah tua, karena telah dikelola sejak 1967.
Usia blok yang sudah tua itu juga mengakibatkan penurunan produksi alamiah (decline rate) yang besar. Saat ini, perusahaan harus melakukan pengurasan cadangan gas tahap lanjut atau improved gas recovery (IGR) untuk mempertahankan produksi.
Pada 2013, Total mengalokasikan sekitar US$1,2 miliar dari total anggaran US$2,5 miliar untuk pengeboran sumur pengembangan dan US$200-US$300 miliar untuk intervensi sumur produksi, serta pemeliharaan.