Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kretif terus menggenjot potensi wisata bahari sehingga diharapkan mampu menggaet 3,68 juta wisman atau 40% dari target kunjungan 9,2 juta wisman pada tahun ini.
Angka tersebut meningkat 40% dari tahun sebelumnya sebanyak 2,64 juta atau 30% dari total kunjungan wisman ke Tanah Air pada 2013 sebesar 8,8 juta.
Wisata bahari merupakan bagian dari wisata minat khusus yang berhubungan dengan kelautan, seperti diving, surfing, snorkeling, cruise (kapal pesiar), yatch (kapal layar), dan aktivitas di pinggir pantai.
Dengan banyaknya wisman yang melakukan wisata bahari di Indonesia, otomatis devisa yang diterima pun meningkat.
Bila rata-rata pengeluaran wisman per kunjungan mencapai US$1.200, turis yang melakukan perjalanan wisata bahari ini diperkirakan mampu memberikan devisa sekitar US$4,4 juta.
“Itu hitungan per kunjungan wisman secara rata-rata termasuk untuk hotel dan restoran, tetapi untuk pengeluaran mereka secara pribadi saat melakukan wisata bahari, kami belum memiliki data konkret karena baru akan dianalisa,” ujar Achyarudin, Direktur Pengembangan Wisata Minat Khusus dan MICE Kemenparekraf, Selasa (4/2/2014).
Achyar mengatakan untuk mencapai target tersebut, pihaknya akan terus mendongkrak dan mempromosikan kekayaan bahari Indonesia ke berbagai negara.
“Tak bisa dipungkiri potensi wisata bahari kita sangat luar biasa karena sebagian besar wilayah di Indonesia merupakan kelautan. Ini yang harus terus digenjot,” tuturnya.