Bisnis.com, JAKARTA - Kendati dihadapkan pada sejumlah kendala, Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) optimistis dapat merampungkan penyusunan database perumahan nasional pada tahun ini guna menghadirkan solusi bagi permasalahan kelangkaan papan (backlog)di Indonesia.
Wakil Ketua Umum Bidang Riset dan Pengembangan REI Mulia Pamadi menuturkan tidak adanya data perumahan yang akurat telah menyulitkan pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan di sektor real estat dalam mengatasi permasalahan perumahan.
“Kelangkaan itu seperti apa? Di mana? Daerah tertentu atau menyebar. Itu harus dipetakan, agar bisa diselesaikan,” tegasnya kepada Bisnis.com, Senin (3/2/2014).
Dia menyatakan upaya penyusunan tersebut akan dihadapkan pada masalah kurang akuratnya data yang sebelumnya telah dihimpun oleh pemerintah daerah dan pusat. Kendati begitu, dia menuturkan pihaknya menargetkan pada tahun ini data tersebut juga dapat dirampungkan.
Mulia menambahkan penyusunan database perumahan nasional tersebut akan dilakukan secara berkala sehingga dapat menghasilkan data yang semakin akurat setiap tahunnya.
“Itu harus dilakukan berkala, jika tidak terputus lagi. Jika data tahun ini belum 100% akurat, tahun berikutnya akan lebih baik dan setersunya,” imbuhnya.
Sebalumnya, Ketua Umum DPP REI Eddy Hussy menuturkan penyusunan database perumahan nasional merupakan lanjutan dari penyusunan berbagai kajian dan masukan kepada pemerintah terkait kebijakan pembangunan perumahan dalam buku cetak biru realestat Indonesia, Lokomotif Pertumbuhan Ekonomi Indonesia yang juga disusun oleh REI.
Dengan database yang valid, ujarnya, pemerintah Indonesia akan mampu menetapkan kebijakan perumahan yang terukur dengan hasil yang efektif.
“Sedangkan bagi kami pengembang swasta, tentu itu akan terkait dengan rencana investasi,” katanya.