Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Diminta Perluas Potensi Tanaman Jarak

Masyarakat Agribisnis dan Agroindustri Indonesia (MAI) Jawa Barat meminta pemerintah mengaktifkan kembali tanaman jarak karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
Tanaman jarak tidak hanya untuk energi terbarukan tetapi juga obat - obatan /bisnis.com
Tanaman jarak tidak hanya untuk energi terbarukan tetapi juga obat - obatan /bisnis.com

Bisnis.com, BANDUNG - Masyarakat Agribisnis dan Agroindustri Indonesia (MAI) Jawa Barat meminta pemerintah mengaktifkan kembali tanaman jarak karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

Ketua Divisi Pemasaran MAI Jabar Iyus Supriatna mengatakan beberapa tahun lalu tanaman jarak kian populer sehingga menyingkirkan berbagai tanaman komoditas perkebunan bernilai ekonomi pas- pasan karena pemerintah memberi angin segar untuk pasokan biodiesel.

“Namun saat ini prospek pohon jarak jauh dari harapan. Potensi besar yang sebelumnya gencar dikampanyekan tidak ada tindak lanjutnya,” katanya kepada Bisnis, Selasa (28/1/2014).

Pihaknya pernah mengembangkan tanaman jarak di beberapa lokasi antara lain Ciamis dan Garut seluas 1.000 hektare, namun sulitnya pemasaran membuat produksi tidak terserap.

Harga olahan pun cenderung rendah di kisaran Rp1.000-Rp1.500 per liter dari hasil olahan 6 kilogram biji jarak. Hal ini mengakibatkan petani masih mengalami trauma terhadap hasil tanaman jarak jika kembali dikembangkan.

“Tanaman yang sempat dijadikan tanaman uji coba alternatif untuk bahan bakar minyak, ternyata masih sulit pemasarannya. Hal ini membuat petani berpikir ulang untuk mengembangkan tanaman ini,” katanya.

Menurutnya, seharusnya pemerintah memberi pemahaman terhadap petani jika pemanfaatan tanaman jarak tidak sebatas sebagai bahan baku energi terbarukan, tetapi juga yang lainnya seperti obat-obatan. Sehingga, hal ini bisa memicu petani untuk kembali mengembangkan tanaman jarak yang bernilai ekonomi tinggi.

“Pemerintah jangan hanya mengemborkan jika tanaman jarak itu untuk energi terbarukan. Akan tetapi, tanaman ini memiliki manfaat yang sangat tinggi untuk dibuat obat herbal,” ungkapnya.

Oleh karena itu, pihaknya menyarankan pemerintah memberi subsidi di lapangan, terutama penyediaan benih unggul agar produktivitas tanaman jarak meningkat, sehingga bisa memicu tingkat kesejahteraan petani menjadi lebih baik.

Iyus menjelaskan tanaman jarak pagar mudah tumbuh di sela-sela tumbuhan lain, juga berfungsi untuk membantu kesuburan tanah. “Penanaman bisa juga dilakukan di areal berbatu dan lahan yang tidak terlalu memiliki kandungan air banyak. Sehingga tanaman ini bisa dimanfaatkan di lahan yang selama ini kurang difungsikan,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper