Bisnis.com, JAKARTA—Kebijakan pangan pemerintah China perlu mendapat perhatian yang serius, terutama dampaknya terhadap harga pangan di pasar dunia.
Staff Khusus Presiden Bidang Pangan dan Energi Harianto dalam makalah yang disampaikan di Workshop Nasional Bidang Pertanian menyebutkan pertumbuhan produksi pangan China diperkirakan melambat, namun di saat yang sama permintaan pangannya meningkat tajam.
“Ke depan China akan membutuhkan banyak pangan, impor China akan meningkat signifikan karena itulah Indonesia harus mewaspadai ini,” katanya, Sabtu (25/1/2014).
Dia menyebutkan dari pemberitaan media yang ada negara tersebut, pemerintah China sudah melakukan kontak kebeberapa negara produsen beras untuk menambah jumlah pembelian di tahun ini.
“Kebijakan menambah pasokan melalui impor ini tentu saja akan mempengaruhi pasar beras internasional, yaitu harganya akan naik,” jelasnya.
Kondisi Indonesia, jelasnya, tidak jauh berbeda dari China. Permintaan pangan diperkirakan akan terus meningkat seiring pertumbuhan penduduknya. Berdasarkan data yang dimilikinya, sedikitnya setiap tahun ada penambahan 3 juta lebih jiwa yang harus diberi makan.