Bisnis.com, BANDUNG – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat menyatakan banjir di jalur Pantura telah menghambat distribusi kebutuhan pokok ke Jawa Barat.
Kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar Ferry Sofwan memastikan terhambatnya distribusi bahan pokok ini menyebabkan stok bahan pokok dalam beberapa hari kedepan terbatas sehingga harga bahan pokok dipastikan naik.
“Banjir di jalur Pantura menyebabkan biaya transportasi meningkat sehingga pasti berpengaruh pada kenaikan harga bahan pokok,” katanya kepada Bisnis, Minggu (19/1/2014).
Menurut Ferry, kenaikan harga bahan pokok akan terjadi pada komoditas cabai dan bawang. Kedua komoditas ini setiap harinya didistribusikan dari Cirebon ke Bandung, Bekasi, Bogor, dan Depok melalui jalur Pantura. Selain itu, cabai dan bawang juga didistribusikan dari Brebes dan Wonosobo, Jawa Tengah, serta Banyuwangi, Jawa Timur, ke Jabar melewati jalur Pantura.
Dengan terjadinya banjir di jalur Pantura, maka pemasok harus memutar jalur distribusi melewati jalur Cikamurang (Indramayu) sehingga biaya transportasi meningkat.
Ditambah lagi, kondisi cabai dan bawang yang busuk di perjalanan karena waktu waktu tempuh yang lebih lama juga menyebabkan stok semakin terbatas sehingga harga dua komoditas ini melonjak.
“Pemerintah daerah tidak memiliki simpanan stok cabai sehingga stok akan terbatas beberapa hari ke depan. Kita tunggu saja stok yang terlambat,” kata Ferry.
Ferry menambahkan keterbatasan stok cabai dan bawang di Jabar dalam beberapa hari ke depan juga dipengaruhi oleh pembagian pasokan ke Jakarta. Menurutnya, kondisi stok bahan pokok di Jakarta yang juga terbatas membuat pasokan bahan pokok dari Jateng dan Jatim untuk Jabar dapat dialihkan ke Jakarta.
Namun demikian, Ferry memastikan stok cabai dan bawang yang telah didistribusikan beberapa hari lalu masih dapat dimanfaatkan.
“Stok cabai dan bawang di Jabar saat ini tidak kosong sama sekali, walau kondisinya terbatas,” ucapnya.
Di sisi lain, Ferry memastikan stok beras tidak terpengaruh oleh banjir di jalur Pantura karena Perum Bulog Divre Jabar masih memiliki stok untuk lima bulan kedepan. Selain itu, beberapa kabupaten di Jabar juga telah menyalurkan beras miskin kepada masyarakat.
Sementara itu, Direktur Utama PD Pasar Bermartabat Bandung Rinal Siswadi menuturkan pasokan cabai dan bawang dari Jawa Tengah dan Jawa Timur ke Bandung mencapai 40%. Dengan demikian, Rinal juga memprediksi harga kedua komoditas tersebut akan melonjak hingga 20% dalam beberapa hari kedepan karena hambatan transportasi.
“Stok cabai dan bawang saat ini memang masih tersedia dari pasokan beberapa hari lalu, namun pemerintah harus mewaspadai stok untuk beberapa hari kedepan akibat distribusi terhambat,” katanya. (Rani Fadilah)