Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UU Minerba Diduga Hasil Main Mata Asing & Pemerintah

Asosiasi Pengusaha Mineral Indonesia (Apemindo) menduga ada 'main mata' di antara pengusaha asing bermodal besar dengan elit pemerintahan terkait kisruh UU Minerba.

Bisnis.com, JAKARTA-- Asosiasi Pengusaha Mineral Indonesia (Apemindo) menduga ada 'main mata' di antara pengusaha asing bermodal besar dengan elit pemerintahan terkait kisruh UU Minerba.

Ketua Apemindo, Poltak Sitanggang mengatakan akibat 'main mata' itu kini kalangan pengusaha maulai merasakan efeknya. Berdasarkan catatan Apemindo, ujarnya, sebanyak 1,5 juta pekerja bidang tambang sudah dirumahkan.

“Perbankan ketakutan memberikan modal kepada perusahaan tambang lokal, termasuk untuk skema kredit alat berat tambang,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (16/1/2014). Dia menambahkan kontrak jual-beli yang sempat ditandatangani perushaan tambang dengan pembeli luar negeri, sudah diputus secara sepihak karena aturan pemerintah tersebut.

"Kami curiga sejak awal ini tujuannya bahwa pemerintah tak punya willingness melindungi pengusaha nasional," ujarnya. Poltak juga mempertanyakan keputusan aneh menjelang pesta demokrasi tersebut.

“Apakah ini bagian yang direncanakan sejak lama? Kita tak tahu. Yang pasti potensi imbas sosialnya sangat besar," ujarnya. Dia menduga sebuah perusahaan tambang asing berskala besar berada di balik keputusan aneh tersebut.

Sebelumnya Poltak mengatakan kebijakan tersebut akan memberikan efek ekonomi dan merugikan negara hingga miliaran dolar AS. Selain itu, dia menilai keputusan itu tidak dudukung oleh roadmap yang jelas.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper