Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menyedihkan, Pemalsuan Dokumen Pelaut Masih Marak

Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI) menyatakan prihatin dengan masih maraknya praktik pemalsuan dokumen pelaut yang berupa sertifikat keahlian dan buku pelaut di dalam negeri.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI) menyatakan prihatin dengan masih maraknya praktik pemalsuan dokumen pelaut yang berupa sertifikat keahlian dan buku pelaut di dalam negeri.

President KPI Hanafi Rustandi mengatakan pihaknya mendesak Kementerian Perhubungan memperketat pengawasan seluruh aparat yang berhubungan dengan proses penerbitan dokumen-dokumen pelaut tersebut.

Menurutnya, sudah seharusnya semua proses penerbitan dokumen pelaut tersebut dilaksanakan melalui sistem online sehingga tidak ada lagi calo atau broker yang meraup kesempatan lemahnya sistem yang ada saat ini.

"Itu (pemalsuan) bisa terjadi karena hampir semua dokumen pelaut masih diproses secara manual termasuk dalam pengajuannya, sehingga banyak calo yang mengambil kesempatan," ujarnya kepada Bisnis, pagi hari ini, Selasa (14/1/2014).

Dia mengatakan, pelaut yang menerima buku pelaut palsu akan sangat dirugikan karena tidak terdata di Kemenhub.

Hanafi mengingatkan perusahaan pelayaran yang menerima pelaut bekerja di kapal juga mesti proaktif dalam mengecek keabsahan dokumen pelaut sebelum pelaut bersangkutan bekerja di atas kapal.

"Kalau buku pelaut yang palsu pasti ketahuan karena buku pelaut dan sertifikasi bisa di cek ke asliannya secara on line," paparnya.

Kemarin, Senin (13/1), Polres Pelabuhan Tanjung menangkap dua orang pelaku sindikat pemalsuan buku pelaut, sertikat keterampilan pelaut, dan ijasah pelaut,yang beraksi sejak 2011. (K1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhmad Mabrori
Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper