Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Target Ekspor Nonmigas Hanya Dipatok Naik 5%

Kementerian Perdagangan menargetkan peningkatan ekspor nonmigas sebesar 5% pada tahun ini, dengan berfokus pada negara-negara tradisional seperti Amerika Serikat dan China.
 Peti Kemas Komoditas Ekspor/Bisnis
Peti Kemas Komoditas Ekspor/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perdagangan menargetkan peningkatan ekspor nonmigas sebesar 5% pada tahun ini,  dengan berfokus pada negara-negara tradisional seperti Amerika Serikat dan China.

"Pada tahun 2014 target peningkatan ekspor nonmigas sebesar 5% atau kurang lebih sebesar US$190 miliar," ujar Nus Nuzulia, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Rabu (8/1).

Adapun untuk realisasi ekspor pada 2013, Nus menjelaskan diperkirakan total ekspor nonmigas US$187 miliar, dan peningkatan sebesar 5%  itu sesungguhnya merupakan pencapaian pada 2012.

Menurut Nuz, beberapa langkah yang akan diambil untuk mencapai target pada tahun 2014 tersebut antara lain dengan pengembangan produk ekspor, yang meliputi 179 pameran di berbagai negara.

Dia menambahkan untuk negara tujuan ekspor masih akan fokus pada pasar-pasar tradisonal, seperti Amerika, India, China, Jepang, Singapura, Korea, Malaysia, Thailand, Australia, dan Jerman.

Dia menjelaskan beberapa produk yang diprioritaskan untuk ekspor antara lain adalah karet, sawit, produk alas kaki, dan udang. Sementara untuk produk-produk yang didorong pengembangan ekspornya antara lain, makanan olahan, kerajinan, produk perhiasan, dan juga alat-alat kantor.

Upaya pengembangan ekspor Indonesia pada 2014 akan ditingkatkan melalui rangkaian kebijakan dan program yang difokuskan pada peningkatan kualitas SDM serta kualitas produk ekspor Indonesia, dan peningkatan tersebut mungkin dilakukan dikarenakan semakin intensifnya kebijakan pemerintah dalam mendukung peningkatan kapasitas dan daya saing eksportir Indonesia.

Pada tahun ini Kementerian Perdagangan akan melaksanakan 179 kegiatan promosi secara intensif dan terkoordinasi, baik di dalam dan luar negeri. Sebesar 55% kegiatan  dilaksanakan di wilayah pasar non-tradisional, sedangkan 41% lainnya di wilayah pasar tradisional, dan sisanya dilaksanakan di dalam negeri.

Selain itu, kerja sama antara Ditjen PEN dengan kantor promosi dagang internasional (TPO), baik yang berasal dari kawasan Amerika Utara, Afrika, Asia, Eropa, dan Timur Tengah telah terjalin dan mulai direalisasikan guna meningkatkan ekspor nonmigas Indonesia. (Antara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper