Bisnis.com, JAKARTA--Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengawal 13 proyek yang ditargetkan berproduksi mulai tahun ini, serta menambah 954 juta standar kaki kubik gas dan 194.121 barel minyak per hari.
Elan Biantoro, Kepala Bagian Humas SKK Migas, mengatakan pihaknya akan terus menjaga agar proyek tersebut berjalan sesuai target. Pasalnya, produksi dari 13 proyek itu sangat berpengaruh kepada target lifting nasional.
"Jika salah satu dari 13 proyek migas yang berproduksi tahun ini terlambat, akan berpengaruh terhadap besaran lifting migas nasional," katanya di Jakarta, Minggu (5/1/2014)
Beberapa proyek yang akan berproduksi tahun ini, antara lain pengembangan proyek Sisi Nubi 2B di Blok Mahakam yang diharapkan dapat menyumbang 350 MMscfd gas pada kuartal pertama 2014.
Kemudian pengembangan gas Senoro dengan 8 MMscfd gas dan 250 barel minyak per hari pada kuartal 3 tahun ini.
Selain itu, ada juga Lapangan Ridho yang dikelola Odira Energy Karang Agung dengan 1.200 barel minyak per hari, Lapangan Gundih yang dikelola Pertamina EP dengan 600 barel minyak per hari dan 50 MMscfd gas, serta Proyek Bayan A yang dikembangkan Manhattan Kalimantan Investment dengan 15 MMscfd gas, dan 250 barel minyak per hari.
Ketiga proyek proyek tersebut awalnya ditargetkan berproduksi pada 2013, tetapi mengalami kemunduran dan dijadwalkan mulai mengalirkan hasil produksinya pada kuartal pertama 2014
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
