Bisnis.com, JAKARTA- Kementerian Perhubungan belum dapat menyimpulkan penyebab tenggelamnya kapal motor penyebrangan (KMP) Munawar di perairan Sumbawa, dan masih menunggu laporan hasil investigasi tim KNKT.
Menteri Perhubungan E. E. Mangindaan mengatakan saat ini Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sedang melakukan proses investigasi KMP Munawar tersebut.
"Sudah diinvestigasi, dari KNKT juga sudah. KM Munawar itu juga sudah cukup tua, tapi kami belum bisa sebut penyebabnya," katanya, Jumat (3/1/2014).
KMP Munawar tenggelam di perairan Sumbawa pada pukul 03.00 Wita saat melakukan pelayaran dari Pelabuhan Kayangan, Lombok timur, menuju Pelabuhan Pototano, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Tiga penumpang KMP Munawar ditemukan tewas dan 29 orang lainnya berhasil dievakuasi.
Sementara itu, Dirjen Perhubungan Laut Bobby R Mamahit mengatakan indikasi awal tenggelamnya KMP Munawar itu karena terjadi kebocoran. Namun tidak menutup kemungkinan hasil investigasi nantinya menunjukkan ada faktor penyebab lain.
"Bisa indikasi yang lain. Indikator pertama kan itu (kebocoran). Nanti kita lihat hasil yang sebenarnya," ucapnya.
Ia juga mengatakan, KMP Munawar sudah cukup tua. Namun, jika perawatan kapal cukup baik tidak menjadi persoalan. Dia melanjutkan, setahun sekali perawatan dan pemeriksaan bagi kapal penumpang dilakukan.
"Kapal itu tua, iya. Tapi kalau maintenance-nya baik, umur kapal bukan ukuran dari keselematan. Jadi perawatan. Kapal penumpang setahun sekali harus perbaikan," ujarnya.