Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Pertanian optimis kondisi pertanian Indonesia pada 2014 mendatang sangat kompetitif, berbagai peluang usaha di sektor ini akan berkembang. Untuk itu, pemerintah optimis capaian makro yang sudah ditargetkan akan tercapai.
Target indikator makro pertanian yang akan dicapai pada 2014 tersebut antara lain pertumbuhan PDB pertanian sebesar 3,75%, penyerapan tenaga kerja pertanian sebanyak 40 juta jiwa, neraca perdagangan pertanian surplus US$30 miliar dan indeks Nilai Tukar Petani (NTP) berkisar 110.
Menteri Pertanian Suswono mengatakan pihaknya optimis target tersebut akan tercapai karena kondisi ekonomi di dalam negeri maupun di tingkat global di tahun tersebut akan membaik.
“BMKG memperkirakan kondisi iklim pada tahun mendatang akan kondusif, jika ini terjadi produksi pertanian akan meningkat,” katanya, Senin (30/12/2013).
Berdasarkan analisis USDA (United State Department of Agriculture), produksi pangan global, khususnya beras, kedelai dan jagung secara umum diperkirakan akan mengalami peningkatan, walaupun dengan laju pertumbuhan yang makin melambat.
Selain itu, dangkan jagung dan gandum juga diperkirakan akan mengalami kenaikan produksi.
Sementara untuk komoditas perkebunan global, produksi minyak sawit diprediksi masih akan mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi, sedangkan kopi dan gula justru terjadi sebaliknya.