Bisnis.com, JAKARTA--Faktor kesalahan manusia mendominasi sebab kecelakaan penerbangan udara di Indonesia dalam kurun 2007-2013.
Data Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menunjukkan dari 169 kecelakaan yang diselidiki, 60% diantaranya disebabkan oleh faktor manusia.
Sebanyak 34% atau 47 kasus karena masalah teknis dan 6% disebabkan oleh faktor lingkungan. Beberapa laporan yang belum final, diantaranya dari tahun 2012 dan 2013, masih berupa perkiraan.
Ketua Subkomite Udara KNKT Masruri mengatakan total korban meninggal pada kecelakaan penerbangan komersial berjadwal dan tidak berjadwal yang diinvestigasi selama 7 tahun terakhir berjumlah 305 orang.
"Jumlah kecelakaan terbanyak tahun 2011 sebanyak 32 insiden dengan korban meninggal 58 orang dan luka 9 orang," katanya, Senin (30/12).
Kecelakaan penerbangan paling banyak terjadi di wilayah Papua sebanyak 26 insiden dengan 19 diantaranya insiden serius. Kedua di Jawa sebanyak 20 insiden, Sumatera 13 insiden, dan Kalimantan 12 insiden.
Untuk tahun ini, KNKT melakukan investigasi atas 27 kecelakaan dengan 22 diantaranya berupa insiden serius, namun tanpa korban meninggal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
