Bisnis.com, JAKARTA-- Forum Komunikasi Petani Beras Indonesia (FKBI) mengusulkan dibentuknya HPP (Harga Pembelian Pemerintah) beras secara multikualitas karena penerapan HPP tunggal saat ini dinilai tidak relevan lagi.
Sekjen Aliansi Petani Indonesia (API) Nuruddin mengatakan implementasi HPP yang mengacu pada satu parameter tunggal ternyata justru menghambat perkembangan industri beras dan padi. Akibatnya kesejahteraan petani juga tidak meningkat.
"Pemerintah harus berkembang, petani pasti enggan menanam padi premium. Padahal jika petani menanam padi jenis ini, kesejahteraan petani pasti terangkat," katanya, Senin (23/12/2013).
Saat ini varietas padi yang ditanam tidak selalu sama antara petani satu dengan lainnya. Karena itu, penerapan HPP dengan cara ini tidak akan mendorong petani menanam padi berkualitas premium.
Selain itu, pedagang kecil dan juga penggilingan kecil juga akan mendapat imbasnya, jelas Nuruddin. Pendapatan mereka juga akan meningkat karena beras yang diprosesnya merupakan beras premium.